Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaza Luncurkan Layang-layang Api, Israel Balas dengan Pesawat Jet

image-gnews
Demonstran Gaza menerbangkan layang-layang api selama protes di perbatasan Israel, pada Mei 2018.[Twitter via Middle East Monitor]
Demonstran Gaza menerbangkan layang-layang api selama protes di perbatasan Israel, pada Mei 2018.[Twitter via Middle East Monitor]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Militer Israel mengatakan telah menyerang sejumlah titik di Gaza setelah demonstran Palestina mencoba meluncurkan layang-layang api ke Israel.

Dilaporkan Associated Press, 22 Juni 2018, pesawat tempur Israel pada Kamis 21 Juni, menyerang infrastruktur di Gaza. Serangan ini dilancarkan setelah warga Palestina berusaha meluncurkan layang-layang yang membawa bom molotov ke Israel.

Baca: Suka Kemewahan, Istri PM Israel Diduga Terlibat Penipuan

Israel berupaya memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh layang-layang dan balon yang dipasang dengan bom molotov atau kain yang terbakar yang diluncurkan dari Gaza. Dilaporkan layang-layang ini telah membakar hutan, tanaman dan membunuh satwa liar serta hewan ternak.Namun tidak ada laporan korban jiwa akibat layang-layang ini.

Traktor Israel memadamkan api dari oleh layang-layang yang dipasang bom Molotov dan diluncurkan oleh demonstran Palestina dari Gaza, di perbatasan Israel-Gaza, Rabu, 20 Juni 2018.[AP Photo/Tsafrir Abayov]

Pihak militer mengatakan pihaknya hanya menyerang wilayah Palestina yang menjadi lokasi peluncuran layang-layang infrastruktur. Namun beberapa politisi Israel menyerukan tanggapan yang lebih keras atas serangan layang-layang dari Gaza.


Dikutip dari Hareetz, sekitar 15 kebakaran terjadi di wilayah Israel di dekat perbatasan Gaza Kamis 19 Juni, dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di Hutan Be'eri dan permukiman Kissufim, Nahal Oz, Ein Hashlosha dan Urim.

Baca: Bekas Menteri Israel Disebut Jadi Mata-mata Iran, Teheran Bilang?

Menteri Keamanan Umum, Gilad Erdan, mengatakan orang-orang yang meluncurkan layang-layang pembakaran dari Gaza harus ditembak tanpa memandang usia mereka

"Mereka teroris dan bahaya yang mereka ciptakan harus dicegah," kata Erdan.


Layang-layang ini merupakan buatan tangan. Terdiri dari tiga potongan kayu yang bersilangan, diikat di bagian tengah dengan sepotong kawat, membentuk bingkai heksagonal, yang ditutupi selembar plastik. Selain layang-layang, demonstran Gaza juga menerbangkan balon ke Israel. Balon dibuat dari kondom lateks dan lateks yang dipompa.

Baca: Ibunda Razan Najjar: Putri Saya Sengaja Ditembak Sniper Israel

Balon bertuliskan "I Love You" yang dipasang dengan peledak terbang dari Gaza ke kawasan Israel, 15 Juni 2018.[Israel Police via Times of Israel]


Dilaporkan oleh Times of Israel, tulisan I Love You ditulis di salah satu balon yang dilekatkan dengan sebuah bahan peledak kecil dan mendarat di jalan raya di Israel selatan minggu lalu. Balon ini sempat menghambat lalu lintas sampai polisi menjinakkan peledak.

Meskipun tidak ada korban luka akibat kebakaran yang disebabkan layang-layang, Israel mengalami kerusakan tanah pertanian sebesar US$ 2,5 juta atau Rp 35 miliar, menurut pemerintah Israel, seperti dilansir Aljazeer. Israel sendiri telah menggunakan drone untuk mencegat layang-layang, namun warga Palestina bisa menjatuhkan drone Israel.

Baca: Detik-detik Tewasnya Razan Najjar oleh Peluru Tentara Israel

Untuk merespon serangan layang-layang ini militer Israel melepaskan tembakan peringatan dari udara dan menghancurkan properti milik peluncur layang-layang. Demonstran Palestina rupanya menemukan langkah baru yang efektif untuk memprotes pendudukan Israel selama demonstrasi yang menewaskan 125 warga Palestina di sepanjang perbatasan Gaza sejak 30 Maret.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

1 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

2 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

9 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

12 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

15 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

16 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina