Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekas Menteri Israel Disebut Jadi Mata-mata Iran, Teheran Bilang?

Editor

Budi Riza

image-gnews
Bekas Menteri Energi dan Infrastruktur Israel, Gonen Segev, terlihat sedang menunggu Mahkamah Agung terkait banding kasus yang dialaminya pada 18 Agustus 2006. Times of Israel/Flash90
Bekas Menteri Energi dan Infrastruktur Israel, Gonen Segev, terlihat sedang menunggu Mahkamah Agung terkait banding kasus yang dialaminya pada 18 Agustus 2006. Times of Israel/Flash90
Iklan

TEMPO.COTeheran – Juru bicara pemerintah Iran, Mohammad Bagher Nobakht, menepis kabar soal bekas menteri Israel yang menjadi mata-mata Iran lalu tertangkap. Menurut pejabat ini, berita itu sebaiknya diabaikan saja.

“Tidak jelas ini masalah apa tapi kita harus mengabaikannya,” kata Nobakht kepada media dalam jumpa pers seperti dilansir media Israel, Times of Israel, Kamis, 21 Juni 2018.

Baca: 

PM Israel Keliling Eropa, Minta Dukungan Melawan Iran

Bocorkan Intelijen kepada Iran, Eks Menteri Israel Ditangkap

Nobakht melanjutkan,”Rezim Zionis menggunakan berbagai cara untuk menyalahkan Republik Islam Iran.”

Ini merupakan pernyataan pertama dari pejabat tinggi Iran mengenai kabar penangkapan Segev. Pada Senin malam, 18 Juni 2018, media Iran, Isna, memberitakan informasi ini dengan menyebutnya sebagai informasi bohong.

Gonen Segev di depan gedung parlemen Israel, Knesset, pada 15 Marte 1993.[Times of Israel]

Pemerintah Iran selama ini tidak menanggapi kabar penangkapan bekas menteri Energi dan Infrastruktur Israel, Gonen Segev, oleh dinas intelijen dalam negeri Shin Bet.

Baca: 

Rusia: Hanya Pasukan Suriah yang Bersiaga di Perbatasan Israel

Eks Kepala Mossad: Netanyahu Perintahkan Serang Iran pada 2011

“Rezim Zionis dikenal karena membuat informasi bohong mengenai Iran dan sejak pelanggaran perjanjian nuklir oleh pemerintah AS, Israel memulai serangan Iranophobia,” begitu dilansir situs Isna. “Para ahli menyatakan tuduhan (terkait Segev) ini merupakan bagian dari upaya Netanyahu menciptakan informasi bohong mengenai Iran.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak berita penangkapan Segev muncul, sebagian pengguna jejaring sosial di Iran mulai menyebarkan tagar #freeGonenSegev.

Shin Bet menuding Segev menjadi mata-mata bagi Iran selama enam tahun terakhir. Ini membuat Segev sebagai tokoh tertinggi yang terkena tuduhan menjadi mata-mata asing dalam sejarah Israel.

Segev, yang pernah menjadi dokter, pernah menjalani tahanan dalam kasus penyelundupan ekstasi. Dia lalu pindah ke Nigeria setelah bebas pada 2007. Dia pernah bertugas di Knesset dan menjabat menteri Energi dan Infrastruktur pada era PM Yitzhak Rabin dan Shimon Peres pada 1995 dan 1996.

Juru bicara pemerintah Iran, Mohammad Bagher Nobakht. Iran Mirror

Menurut Shin Bet, Segev pernah menjalin kontak dengan dinas intelijen Iran pada 2012 lewat kedutaan Iran di Nigeria.

“Segev memberikan informasi kepada atasannya mengenai sektor energi Israel, lokasi petugas keamanan, dan gedung-gedung serta pejabat diplomatik dan badan keamanan,” begitu pernyataan Shin Bet yang dilansir pada Senin, 18 Juni 2018.

Shin Bet juga menuding Segev berusaha menjalin kontak dengan tokoh-tokoh keamanan dan diplomasi Israel untuk menggali informasi dan dikirimkan ke Iran.

Segev ditangkap di Guinea Khatulistiwa setelah tiba dari Nigeria pada pertengahan Mei 2018. Polisi Guinea lalu mengekstradisinya ke Israel.

Pada Jumat pekan lalu, Segev mulai didakwa di pengadilan Jerusalem dengan dakwaan membantu musuh pada masa perang, memata-matai, dan sejumlah kejahatan lainnya. Namun, kasus ini baru dibuka ke publik pada Senin pekan ini.

Pengacara Segev mengatakan dokumen dakwaan menggambarkan hal berbeda dengan informasi yang dipublikasikan. Channel 10 melansir Segev mengaku sebenarnya berusaha menipu dinas intelijen Iran agar dia bisa pulang ke Israel sebagai pahlawan.

Saat ini, Segev telah dipindahkan dari fasilitas Shin Bet ke penjara Gilboa di utara Israel. Kasus ini akan kembali disidangkan pada 9 Juli 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

43 menit lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

4 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

5 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

10 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

23 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

1 hari lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.