Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Hujani Roket, Israel Balas dengan Serangan Udara

image-gnews
Asap terlihat mengepul ke langit dari perbatasan Israel dan Gaza setelah serangan udara Israel menghantam Jalur Gaza, 29 Mei 2018.[REUTERS/Amir Cohen]
Asap terlihat mengepul ke langit dari perbatasan Israel dan Gaza setelah serangan udara Israel menghantam Jalur Gaza, 29 Mei 2018.[REUTERS/Amir Cohen]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Palestina, Hamas dan Jihad Islam, melancarkan serangan besar terhadap Israel sejak perang Gaza 2014 pada Selasa 29 Mei kemarin. Israel pun membalas roket Hamas dengan serangan udara.

Setelah peluncuran roket dan mortir Hamas sepanjang hari yang dibalas oleh tembakan tank dan udara Israel, kelompok militan Jihad Islam pro-Iran mengatakan perjanjian gencatan senjata telah disepakati, tetapi Israel membantah laporan kesepakatan gencatan senjata, seperti dikutip dari Reuters, 30 Mei 2018.

Baca: Pertandingan Sepak Bola Persahabatan Israel-Argentina Diprotes

"Fraksi Palestina akan tetap tenang selama (Israel) tinggal di seberang sana," kata juru bicara Jihad Islam, Daoud Shehab.

Sirene Israel berbunyi memperingatkan hujan roket dan mortir saat malam hari. Setelah serangan roket, pesawat Israel balas menyerang 55 titik militan di Jalur Gaza, termasuk terowongan lintas-batas yang sedang dibangun.

Api mengepul setelah serangan udara Israel di Gaza, 29 Mei 2018.[REUTERS/Suhaib Salem]


Militer Israel mengatakan bahwa jam 8 malam waktu setempat, militan telah menembakkan 70 roket dan mortir ke Israel yang melukai tiga tentara Israel, namun belum ada laporan terkait jumlah korban militan Palestina.

Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu dan mengatakan itu sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel terhadap puluhan warga Palestina sejak 30 Maret selama demonstrasi di perbatasan Gaza.

"Brigade Qassam dan Jerusalem (satuan brigade militan Palestina) mengumumkan telah membombardir instalasi dan permukiman Israel dekat Gaza dengan lusinan roket sepanjang hari," tulis pernyataan resmi militan.

Kendaraan Lapis Baja (APC) Israel terlihat di wilayah perbatasan Gaza dan Israel, 29 mei 2018.[REUTERS/Amir Cohen]

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumpulkan pejabat keamanan, dan Menteri Intelijen Israel Katz mengatakan negara berada di titik terdekat ambang perang sejak konflik tujuh minggu dengan militan Palestina empat tahun lalu.

"Jika penembakan (dari Gaza) tidak berhenti, kami harus meningkatkan tanggapan kami dan itu bisa mengarah pada kemunduran perdamaian," kata Katz melalui siaran radio angkatan darat.

Baca: Eks Komandan Israel Desak Pemerintah Berunding dengan Hamas


Beberapa proyektil roket militan ditembak jatuh oleh sistem pencegat roket Iron Dome Israel, yang lainnya mendarat di lahan kosong dan lahan pertanian. Satu meledak di halaman taman kanak-kanak, merusak dinding dan pecahan peluru di sekitar taman bermain berserakan, satu jam sebelum jam sekolah dimulai.Sementara asap terlihat mengepul di Gaza setelah pesawat tempur Israel membalas dengan serangan udara. Departemen Pendidikan Gaza mengatakan pecahan rudal menghantam sebuah gedung sekolah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

5 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

6 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

7 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

8 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

10 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

11 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

14 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

15 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel