TEMPO.CO, Port Au Prince -- Presiden Haiti, Jovenel Moise, meminta pemerintah Inggris dan Belgia untuk bersikap tegas terhadap dugaan skandal seks yang melibatkan pejabat dan pekerja dari organisasi Oxfam International saat bekerja di Haiti ketika menangani korban gempa pada 2010.
“Kami meminta pemerintah Belgia dan Inggris untuk mengambil tanggung jawab dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk ikut membantu memastikan orang-orang yang bersalah karena perilaku menyimpang dihukum, baik mereka warga negara Belgia atau yang lainnya,” kata Moise seperti dilansir Reuters, Jumat, 16 Februari 2018.
Moise melanjutkan,”Harga diri bangsa Haiti telah terinjak.”
Stiker Oxfam di salah satu toko lembaga nirlaba itu di London, Inggris. Reuters.
Baca: Skandal Seks Oxfam Terungkap, Perusahaan Pendonor Bilang Ini
Seperti diberitakan, skandal seks menerpa pejabat dan pekerja lembaga bantuan kemanusiaan asal Inggris, Oxfam International. Seperti dilansir media Times asal Inggris, kepala perwakilan Oxfam di Haiti, Roland Van Hauwermeiren dan sejumlah staf membayar pekerja seks komersial dengan menggunakan uang organisasi. Mereka juga dituding mengundang pelacur ke vila yang disewa Oxfam saat menangani bencana gempa Haiti pada 2010. Salah satu informasi menyebutkan Van Hauwermeiren menggelar pesta dan mengundang pekerja seks untuk datang sebagai tamu. Sebagian pekerja seks itu masih berada di bawah umur.
Baca: Terungkap, Direktur Oxfam Bayar Pekerja Seks Pakai Dana Publik
Sebelum di Haiti, Van Hauwermeiren juga berperilaku serupa di Chad, yang menjadi tempatnya bertugas sejak 2006. Informasi ini sudah beredar pada saat itu namun tidak ada sanksi dari organisasi sehingga dia mendapat penugasan baru di Haiti.
Pengurus Oxfam sudah menangani kasus skandal seks Hauwermeiren di Haiti ini pada 2011 dan memberhentikan enam orang termasuk Hauwermeiren. Namun, kasus ini tidak pernah diungkap ke publik hingga media Times dari Inggris melaporkannya pada Jumat pekan lalu.
Terkait skandal seks Oxfam, bekas kepala Oxfam di Haiti, Roland Van Hauwermeiren, mengaku bersalah karena telah melakukan hubungan seksual dengan saudara perempuan dari warga penerima bantuan di Haiti. Namun dia membantah membayar pelacur dengan uang organisasi atau membayar pelacur di bawah umur.
Kasus yang melibatkan Hauwermeiren menjadi pusat skandal seks Oxfam, yang membuat banyak pihak terkejut.
Seorang ibu migran Haiti menggendong anaknya saat berada di tengah tenda-tenda di sekitar tempat pengungsian di perbatasan antara Kosta Rika dan Nikaragua di La Cruz, Kosta Rika, 20 Deseber 2016. REUTERS
Menteri Hukum Haiti, Heidir Fortune, mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Haiti telah meminta pemerintah Belgia memulai proses hukum terhadap Van Hauwermeiren. Prostitusi merupakan praktek melanggar hukum di Haiti.
Di tanya soal ini, Kementerian Hukum Belgia menyatakan belum menerima permintaan resmi soal pengusutan bekas pejabat Oxfam dari pemerintah Haiti. Dan jaksa penuntut Belgia juga belum mengetahui adanya investigasi terhadap Van Hauwermeiren. Belgia tidak mengekstradisi warga negaranya ke negara di luar Uni Eropa.