Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Luncurkan Rudal ICBM Terbaru Mampu Jangkau Washington

image-gnews
Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antar benua atau Intercontinental ballistic missile (ICBM) Hwasong-14, pada 28 Juli 2017. Foto ini dirilis oleh Kantor Berita KCNA, pada 29 Juli 2017. KCNA via Reuters
Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antar benua atau Intercontinental ballistic missile (ICBM) Hwasong-14, pada 28 Juli 2017. Foto ini dirilis oleh Kantor Berita KCNA, pada 29 Juli 2017. KCNA via Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara  kembali melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antar benua atau rudal ICBM yang diklaim terbaru yang mampu menjangkau Washington dan Eropa. Rudal itu kembali jatuh di wilayah zona ekonomi eksklusif  atau lepas pantai Jepang. Uji coba rudal ini dilakukan setelah jeda selama 2 bulan dan membenarkan deteksi Jepang sekitar 2 hari lalu. 

Uji coba rudal ICBM Korea utara disampaikan oleh Pentagon seperti dilansir Guardian, 29 November 2017.  

Baca: Korea Utara Pamer Rudal, Ini 4 Rudal Balistik Antarbenua Terhebat

Laporan awal dari Seoul, Korea Utara menyebutkan rudal ICBM itu dilepaskan dari peluncur mobile dan ditembakan pada Rabu, 29 November 2017, sekitar pukul 3 dini hari waktu setempat.

Rudal ICBM itu terbang selama 50 menit dengan lintasan yang sangat tinggi mencapai 4.500 kilometer atau 10 kali lebih tinggi dari orbit Stasiun Antariksa Internasional NASA. Rudal lalu mendarat hampir 1.000 kilometer dari lokasi peluncuran di lepas pantai barat Jepang. Dengan begitu, akan menjadikannya rudal yang paling kuat dari tiga ICBM Korea Utara yang telah diuji.

Baca: Jepang Deteksi Persiapan Uji Coba Rudal Korea Utara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

David Wright, ahli fisika dan rudal di Union of Concerned Scientists mengatakan, rudal ICBM Korea Utara yang diluncurkan beberapa jam lalu  memiliki jarak tempuh 13.000 kilometer. Jarak itu cukup untuk mencapai Washington, bagian barat Amerika Serikat lainnya, Eropa atau bahkan Australia.

Peluncuran rudal ICBM Korea Utara itu  untuk menguji kemampuan baru dan menunjukkan bahwa Pyongyang dapat menyerang balik. 

"Ini menjadi lebih tinggi, terus terang, daripada tembakan sebelumnya yang mereka lakukan," kata James Mattis, Menteri pertahanan Amerika Serikat.

Baca: Hadapi Korea Utara, Jepang Beli F-35 dan Standar Missile

Ini adalah tes rudal ICBM pertama Korea Utara sejak 15 September lalu sekaligus untuk menanggapi peringatan Presiden  Donald Trump bahwa ancaman Korea Utara untuk menyerang Amerika dan sekutu-sekutunya akan menjadi salah hitung yang berdampak fatal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.