TEMPO.CO, Caracas - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menjadi sasaran kritik setelah videonya yang tengah makan seusai berbicara tentang kelaparan di negeri sosialis itu menjadi viral.
Sebuah klip rekaman pendek yang menunjukkan Maduro mencicipi makanan sambil memperdebatkan krisis kelaparan yang melanda negaranya pekan lalu, telah menjadi bahan lelucon oleh nitizen dan kritikus negara Amerika Selatan itu.
Baca: Krisis Venezuela, AS Bekukan Aset Presiden Maduro
Laporan Indian Express pada Senin, 6 November 2017, mengatakan Nicolas Maduro terekam mencicipi empanadas sejenis kari daging khas Spanyol saat program siaran televisi berakhir pekan lalu.
Para pengunjuk rasa berdoa untuk rekan mereka yang menjadi korban saat berdemo menentang Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, 1 Agustus 2017. RUTERS/Ueslei Marcelino
Maduro yang sedang menjadi bulan-bulanan karena dianggap kegemukan, tampaknya tidak sadar kamera masih menyala saat dia menggigit empanada. Kamera itu menangkap beberapa gigitan empanada pertamanya.
Saat Maduro menyelesaikan pidatonya, dia mengintip ke sekeliling ruangan, menunduk memandang mejanya, membuka laci dan mengeluarkan empanada. Dia menghabiskan setengahnya dalam satu gigitan.
Video itu telah menjadi viral, menciptakan kegemparan online, terutama di Twitter dimana warga net telah mengkritik Presiden karena kurang empati bagi warga negara Venezuela yang sedang kelaparan.
"Presiden Venezuela, yang telah diejek karena kelebihan berat badan di tengah krisis kelaparan, mengeluarkan sebuah empanada dari mejanya saat siaran langsung TV," cuit Hannah Dreier, seorang jurnalis di negara itu.
Selain itu, orang Venezuela juga menjadikan Maduro sebagai lelucon di media sosial.
"Diet Maduro, aku makan, kamu lihat," kata @dariadopplegang di Twitter.
"Terlalu gemuk? Apakah kita menurunkan berat badan? Cobalah Maduro Diet," kata @A_J_Taylor
"Diet Maduro lebih efektif daripada Diet Keto," kata Maryard.
Hampir setiap hari, pemrotes menuntut bantuan karena krisis ekonomi yang membuat negara ini lumpuh dan terbebani tingkat inflasi tertinggi di dunia-yang mencapai 254,9 persen.
Upah yang stagnan dan inflasi yang tinggi pada semua barang, termasuk empanada, telah memaksa beberapa, termasuk dokter, untuk menjadi pekerja seks. Kurangnya obat-obatan telah menyebabkan beberapa orang meninggalkan negara itu, yang menurut para ahli benar-benar dapat menyebarkan penyakit di negara lain.
Maduro terpilih sebagai presiden pada 2013 setelah kematian Hugo Chavez, yang pernah merekomendasikan agar bangsanya yang miskin membuat empanada dari capybara, seekor binatang pengerat besar.
Desember lalu angkatan bersenjata di bawah pimpinan Maduro diberi tanggung jawab untuk mengendalikan pasokan makanan yang terlibat dengan skandal penyelundupan makanan.
Ini menjadi skandal karena pemerintah Venezuela dituding memperoleh keuntungan saat orang-orang kelaparan.
NEWSWEEK|DAILY MAIL|INDIAN EXPRESS