TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berencana menjanjikan bantuan lebih dari US$171 juta untuk Venezuela dalam konferensi pendonor, Jumat, 17 Maret 2023, di Brussels, kata seorang pejabat AS kepada Reuters, di saat oposisi negara itu menanti langkah-langkah AS untuk memproses dana pemerintah Venezuela yang dibekukan.
Janji itu diharapkan datang pada konferensi yang didukung Uni Eropa yang berfokus pada membangun solidaritas dengan pengungsi dan migran Venezuela.
Pejabat AS itu tidak memberikan keterangan detail tentang dana, yang akan diakumulasikan dengan janji Washington sebesar US$376 juta tahun lalu.
Washington mendukung oposisi Venezuela, mengakui legislatif paralelnya dan mengutuk apa yang dikatakannya sebagai kediktatoran Presiden Nicolas Maduro.
Di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, Amerika Serikat mengintensifkan sanksi terhadap negara Amerika Selatan itu. Pemerintahan AS pada saat itu membekukan dan menyita dana pemerintah Venezuela di Federal Reserve Bank AS di New York dan kemudian menggunakan dana tersebut untuk mendukung anggota parlemen oposisi yang menentang Maduro.
Oposisi negara itu mengeluh bahwa proses izin AS diperlukan untuk menggantikan orang yang ditunjuk sebelumnya untuk distribusi dana, pemimpin yang digulingkan Juan Guaido, terus berlanjut. Mereka mengatakan dana itu juga akan membantu upaya kemanusiaan.
Pemerintah Maduro menentang apa yang mereka sebut campur tangan AS dalam politik mereka dan mengatakan oposisi mencuri dana-dana milik rakyat yang dapat digunakan untuk dukungan sosial dan medis.
REUTERS
Pilihan Editor: Dua Pemimpin Media Belarusia Dihukum 12 Tahun dalam Sidang Tertutup