TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Venezuela Nicolas Maduro dan timpalannya Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva urung terlaksana pada Senin, 23 Januari 2023. Biro pers Lula menyebut Venezuela yang telah membatalkannya.
Pemerintah Brasil mengumumkan sebelumnya kedua pemimpin akan bertemu di Ibu Kota Buenos Aires, Argentina pada Senin sore, 23 Januari 2023 atau saat kedua pemimpin sama-sama menghadiri pertemuan puncak negara-negara Amerika Latin dan Karibia.
Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?
Akan tetapi, tim dari Presiden Lula merilis pembaruan baru pada agenda Lula dengan mengatakan pertemuan itu tidak akan berlangsung lagi karena Venezuela membatalkannya.
Lula, yang mulai menjabat pada 1 Januari 2023, telah meminta menteri luar negerinya untuk memulihkan hubungan dengan Venezuela. Hubungan diplomatik antara kedua negara diputus pada 2020 oleh mantan Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro.
Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira sebelumnya mengatakan, misi diplomatik akan dikirim ke Caracas pada awal Januari untuk mengatur kediaman resmi Brasil sebelum seorang duta besar ditunjuk dan disetujui oleh Kongres.
Selain memutuskan hubungan diplomatik, Bolsonaro juga menandatangani dekrit pada 2019 yang melarang masuknya pejabat tinggi pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro ke Brasil, termasuk sang pemimpin sendiri.
Vieira menekankan selama konferensi pers pemerintahan Lula akan mengakui "pemerintahan terpilih" Maduro di Venezuela, dan bukan kepresidenan yang dideklarasikan sendiri oleh pemimpin oposisi Juan Guaido.
REUTERS
Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini