Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

image-gnews
Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pedro Payan Gloria, pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis di sekitar Ciudad Juarez, kota yang terkenal sebagai lokasi  pembunuhan wanita.

Menurut Kejaksaan Meksiko, terdakwa ini memaksa para perempuan tersebut untuk melakukan prostitusi dan menjual obat - obatan terlarang. Mereka kemudian dibunuh dan dibuang di padang pasir jika sudah tidak mampu menghasilkan banyak uang.

Baca: Serangan Bersenjata dalam Pesta Anak di Meksiko, 11 Orang Tewas

Kejaksaan menjelaskan, terdakwa mengawali kejahatannya dengan menjalankan agensi model, toko pakaian dan sebuah toko bahan pangan kecil untuk merekrut pekerja perempuan pada tahun 2013. 

"Bisnis ini digunakan untuk menarik pekerja wanita. Pertama mereka akan mengumpulkan informasi yang mereka butuhkan dari lamaran pekerjaannya. Kemudian mereka menggunakan teknik dan orang berbeda untuk menculik atau menekan para korban agar melakukan prostitusi dan mengkonsumsi atau menjual obat - obatan. Ketika para perempuan tersebut tidak lagi dapat digunakan untuk kegiatan illegal, mereka akan memutuskan untuk membunuh mereka dan membuang tubuhnya," kata Kejaksaan dalam dakwaannya. 

Baca: Angka Pembunuhan Tertinggi Dunia di Meksiko, Disusul Suriah  https://dunia.tempo.co/read/874214/angka-pembunuhan-tertinggi-dunia-di-meksiko-disusul-suriah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah merekrut para pekerja wanita dengan bujukan atau ancaman antara 2009 dan 2010,  pelaku kemudian memaksa para perempuan tersebut menjadi budak di Hotel Verde di Kota Ciudad Juarez.

Lebih dari 100 wanita terbunuh di daerah luar perbatasan El Paso, Texas sejak tahun 1993. Pada tahun 2004 sampai 2005 kasus pembunuhan berantai juga sempat meningkat di daerah ini.

Sebagian besar korban adalah wanita muda pekerja pabrik yang diculik, diperkosa dan dibunuh sebelum akhirnya dibuang di daerah padang pasir. 

Dan, hukuman selama 450 tahun dinilai sebagai kalimat simbolik mengingat Meksiko hanya menerapkan hukuman penjara maksimal selama 60 tahun.

GUARDIAN l KISTIN SEPTIYANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Aguilar menerima seekor buaya betina saat mengikuti ritual pernikahan di Oaxaca, Meksiko, 30 Juli 2017. Ritual yang digelar untuk mendatangkan hasil laut melimpah ini telah ada sejak abad ke-18. REUTERS/Rusvel Rasgado
Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan


Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Petugas forensik memeriksa reruntuhan di gudang kembang api yang meledak di San Isidro, Chilchotla, negara bagian Puebla, Meksiko, 9 Mei 2017. REUTERS/Imelda Medina
Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.


20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

Zulema melakukan ritual di stadion tim sepak bola Cruz Azul. Mirror.co.uk
20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...


Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pagar perbatasan wilayah negara Amerika Serikat dengan Meksiko terlihat di Nogales, Arizona, AS, 31 Januari 2017. Suasana di kawasan ini akan mengalami perubahan menjelang rencana pembangunan tembok perbatasan. REUTERS/Lucy Nicholson
Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.


Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Monterrey, Meksiko, 12 Februari 2017. Aksi protes tersebut akan diikuti puluhan universitas, asosiasi bisnis dan organisasi kemasyarakatan. REUTERS
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.


Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Bus Anti-Koruptor di Meksiko. news.sky.com
Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.


Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto. AP/Marco Ugarte
Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.


Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengibarkan bendera Meksiko dengan diiringi lagu kebangsaannya saat merayakan HUT Meksiko yang ke 203 di kota Meksiko, (15/9). REUTERS/Tomas Bravo
Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.


Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Ilustrasi Mayat
Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.


Semarak Bazar ASEAN 2016 di Kota Meksiko

14 Desember 2016

Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Yusra Khan (berkemeja batik, tengah) dalam Bazar ASEAN 2016 yang diselenggarakan ASEAN Committee in Mexico City (ACMC)  di Parque Lincoln, taman kota  di Mexico City, 10 Desember 2016. Foto: KBRI Meksiko
Semarak Bazar ASEAN 2016 di Kota Meksiko

Bazar dihadiri sekitar 2.000 pengunjung dari berbagai kalangan di Meksiko.