TEMPO.CO, Mexico City - Sejumlah pria bertopeng melakukan serangan bersenjata pada pesta ulang tahun seorang anak di Meksiko Tengah. Akibatnya, 11 orang tewas dalam serangan itu.
Menurut petugas keamanan dan sejumlah saksi mata, serangan mematikan yang terjadi pada Kamis, 13 Juli 2017, merupakan aksi terbaru di Meksiko.
Beberapa pejabat keamanan mengatakan polisi menemukan ceceran darah di tempat kejadian ketika tiba di lokasi setelah menerima panggilan darurat pada tengah malam di Kota Tizayuca, negara bagian Hidalgo.
Baca: Operasi Penyergapan, Gembong Narkoba Meksiko Bunuh 15 Polisi
"Mereka menusuk hingga tewas tujuh gadis, dua pria, dan dua anak di bawah umur," kata jaksa negara, Javier Lara.
Dalam acara jumpa pers, Lara menjelaskan, para pelaku pembunuhan tampaknya kenal dengan pemilik rumah yang diduga terlibat dengan berbagai organisasi kejahatan.
"Dia memiliki rekam jejak kriminal dalam berbagai kejahatan, termasuk penculikan yang dilakukan semasa dia dipenjara," ucapnya.
"Bisa kami simpulkan bahwa kejahatan ini aksi balas dendam. Bukti yang kami peroleh menunjukkan para pelaku sengaja dikirimkan ke rumah korban untuk melakukan pembunuhan"
Lara menambahkan, korban lainnya adalah seorang anggota satpam di Mexico City.
Baca: Selusin Polisi Meksiko Dibantai Kelompok Bersenjata
Juru bicara keamanan publik, David Pichardo, mengatakan kepada kantor berita AFP sebagaimana dikutip Al Jazeera, mereka menemukan empat anak di lokasi kejadian dengan kondisi selamat.
Menurut laporan koran Excelsior, salah seorang anak mengatakan kepada petugas keamanan bahwa para penyerang terdiri atas sejumlah pria bermasker mengenakan seragam polisi.
"Mereka tiba di pesta dan membunuh semua orang dewasa," ujarnya.
Meksiko mengalami sejumlah serangan bersenjata mematikan dalam beberapa bulan ini. Bahkan merembet ke kawasan yang sebelumnya tenang, termasuk Hidalgo di sebelah utara ibu kota Meksiko City.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN