TEMPO.CO, Kota Meksiko - Unjuk rasa terbesar menentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump digelar di 20 kota di seluruh penjuru Meksiko pada Ahad waktu setempat.
Seperti dilansir Deutsche Welle, Senin, 13 Februari 2017, sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf atas pernyataan rasis yang ditujukan Trump kepada rakyat Meksiko.
Baca juga:
Baca: Eks Presiden Peru Diburu, yang Beri Info Dapat Rp 399,6 Juta
Di Kota Meksiko, Ibu Kota negara, sebanyak 11 ribu warga berjalan di pusat kota dengan pakaian putih sambil membawa bendera negara.
"Hormati Meksiko, Tuan Trump,” demikian tulisan sebuah poster besar yang dibawa demonstran.
Sementara massa berteriak, “Kami menginginkan jembatan, bukan tembok.”
“Unjuk rasa ini ditujukan hanya kepada Trump dan kebijakannya, bukan kepada rakyat Amerika,” kata Maria Elena Morera, ketua penyelenggara protes, kepada NBC News.
Unjuk rasa nasional ini didukung 70 pihak, seperti sejumlah universitas, perusahaan, dan organisasi hak sipil, yang mendesak rakyat Meksiko bersatu melawan pemimpin Amerika yang baru.
"Kami berada di sini untuk memastikan Trump melihat negara ini bersatu melawan dia dan sikapnya yang rasis, fasis, serta antiasing,” kata Julieta Rosas, mahasiswi jurusan sastra dari National Autonomous University of Mexico (UNAM).
Selama masa kampanye pemilihan presiden, Trump kerap menyebut imigran asal Meksiko dengan kata-kata kasar seperti “penjahat” dan “pemerkosa.”
Sejak dilantik pada 20 Januari, Trump juga bersumpah akan membangun tembok di perbatasan untuk menghalangi imigran gelap Meksiko memasuki Amerika.
Kemudian yang membuat rakyat Meksiko lebih marah, bangunan ribuan kilometer dengan biaya puluhan miliar dolar itu, menurut Trump, akan dibebankan kepada negeri tetangganya tersebut.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto membatalkan kunjungan ke Washington pada bulan lalu karena Trump berkeras Meksiko akan membiayai tembok itu.
Trump juga mengancam akan memutuskan perjanjian ekonomi kedua negara dengan alasan Meksiko mencuri pekerjaan dari Amerika.
Sebanyak 80 persen dari total ekspor Meksiko dikirim ke Amerika atau senilai hampir US$ 300 miliar pada 2015.
DEUTSCHE WELLE | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI