TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok seniman jalanan bernama Germ Collective menyulap lingkungan kumuh di Las Palmitas, Pachuca, Meksiko, menjadi lebih indah dipandang.
Seperti dilansir di situs web theguardian.co.uk, 1 Agustus 2015, para seniman membuat mural berwarna-warni di dinding rumah penduduk kalangan kelas pekerja berpenghasilan rendah.
Lebih dari 200 dinding luar rumah dicat dengan warna-warna yang terdapat dalam paduan warna pelangi. Ada warna lembayung muda, hijau limau, dan jingga terang.
Jika dilihat dari kejauhan, perpaduan warna dari setiap rumah itu membentuk desain pelangi yang berputar. Garis-garis terang terus bersambungan dari satu rumah ke rumah lain dengan pola melengkung seperti tertiup angin.
Bukan tanpa makna, desain tersebut memang untuk menghormati Kota Pachuca, yang dijuluki "La Bella Airosa", yang terjemahan bebasnya adalah "Kota Semilir yang Indah".
Pemimpin proyek tersebut, Enrique Gomez, mengatakan tujuan proyek bertajuk "Pachuca Paints Itself" itu adalah meningkatkan integritas masyarakat dan mengubah citra negatif dari lingkungan tersebut.
"Aku tak pernah mengira kami memberikan dampak yang besar," ujar Gomez. "Terus terang, aku terkejut sebagian besar penduduk benar-benar berubah. Mereka jadi lebih dewasa, ada semangat komunitas yang lebih besar. Penduduk menjaga lingkungan mereka dengan tangannya sendiri," ucap pria bertato yang juga mantan anggota gang itu.
Dia mengungkapkan bahwa sebelumnya Las Palmitas adalah lingkungan yang keras di mana orang-orang menghindari keluar pada malam hari dan cenderung menutup diri. Tapi, setelah proyek ini selesai, warga jadi lebih sering berinteraksi dan anak-anak tidak takut bermain di luar rumah.
"Ini sangat memuaskan. Setiap pagi, kau bangun dan melihat warna-warna yang mengelilingimu. Warna yang sangat cantik," ujar Alfonso Reyes, seorang kuli bangunan.
Para seniman membuat mural seluas lebih dari 16 ribu kaki persegi atau sekitar 1.486 meter persegi di sepanjang jalan sempit dan menghabiskan 20 ribu liter cat. Proyek yang didanai pemerintah itu rencananya akan diteruskan dengan mengecat lingkungan lainnya di dekat Cubitos.
LUHUR TRI PAMBUDI | THE GUARDIAN