Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Reporter

image-gnews
Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu. Polisi mengatakan sedang menyelidiki apakah pria tersebut memiliki hubungan dengan pemerintah India.

Nijjar, 45 tahun, ditembak mati pada Juni di luar kuil Sikh di Surrey, pinggiran Kota Vancouver dengan populasi Sikh yang besar. Beberapa bulan kemudian, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutip bukti keterlibatan pemerintah India, yang memicu krisis diplomatik dengan New Delhi.

Royal Canadian Mounted Police (RCMP) menyebut ketiga pria tersebut sebagai Karanpreet Singh (28), Kamalpreet Singh (22) dan Karan Brar (22).

“Kami sedang menyelidiki hubungan mereka, jika ada, dengan pemerintah India,” kata Mandeep Mooker, pengawas RCMP, pada konferensi pers yang disiarkan televisi.

Misi India di Ottawa tidak menanggapi permintaan komentar.

Nijjar adalah warga negara Kanada yang berkampanye untuk pembentukan Khalistan, tanah air Sikh merdeka yang dibentuk dari India. Kehadiran kelompok separatis Sikh di Kanada telah lama membuat frustrasi New Delhi, yang mencap Nijjar sebagai “teroris”.

Pekan lalu, Gedung Putih menyatakan keprihatinannya mengenai laporan peran badan intelijen India dalam rencana pembunuhan di Kanada dan Amerika Serikat.

Polisi Kanada mengatakan mereka telah bekerja sama dengan lembaga penegak hukum AS, tanpa memberikan rincian tambahan, dan memperkirakan akan ada lebih banyak penahanan yang akan dilakukan.

"Investigasi ini tidak berakhir di sini. Kami sadar bahwa ada orang lain yang mungkin berperan dalam pembunuhan ini dan kami tetap berdedikasi untuk menemukan dan menangkap individu-individu ini," kata asisten komisaris RCMP David Teboul.

Ketiganya, semuanya warga negara India, ditangkap di Kota Edmonton di Alberta pada Jumat, kata polisi. Mereka dijadwalkan tiba di British Columbia pada Senin 6 Mei 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trudeau mengumumkan pada September bahwa pihak berwenang Kanada sedang menyelidiki tuduhan yang mengaitkan agen pemerintah India dengan pembunuhan tersebut. New Delhi menolak klaim Trudeau dan menganggapnya tidak masuk akal.

“Kami menyambut baik penangkapan tersebut, namun hal ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan,” kata Balpreet Singh, penasihat hukum dan juru bicara kelompok advokasi Organisasi Sikh Dunia yang berbasis di Kanada.

“Mereka yang ditangkap adalah bagian dari regu pembunuh tapi jelas mereka hanya operator,” katanya melalui telepon.

Kanada telah menekan India untuk bekerja sama dalam penyelidikannya. November lalu, pihak berwenang AS mengatakan seorang pejabat pemerintah India telah mengarahkan rencana pembunuhan Gurpatwant Singh Pannun di Amerika, seorang separatis Sikh dan berkewarganegaraan ganda AS dan Kanada.

Stasiun penyiaran Kanada, CBC, mengutip dokumen yang diserahkan ke pengadilan Kanada bagian barat, mengatakan ketiga pria yang ditangkap tersebut menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan konspirasi. Mereka dituduh sebagai penembak, pengemudi dan pengintai pada hari Nijjar terbunuh.

CBC menambahkan bahwa polisi juga menyelidiki kemungkinan kaitannya dengan tiga pembunuhan lagi, termasuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Edmonton.

"Meskipun tindakan hari ini... merupakan sebuah langkah maju, namun tindakan tersebut hanya terlihat di permukaan saja," kata Pannun dalam sebuah pernyataan, menyerukan tindakan untuk "membongkar jaringan yang memungkinkan dan melanggengkan kejahatan terhadap warga Kanada di tanah Kanada".

Pilihan Editor: Kanada Duga India Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Sikh, Hubungan Diplomatik Memanas

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Daya Tarik Mengunjungi Desa Perbukitan di India saat Musim Dingin

6 menit lalu

Key Gompa (Key Monastery), Key, Himachal Pradesh, India. Unsplash.com/Naman Sood
6 Daya Tarik Mengunjungi Desa Perbukitan di India saat Musim Dingin

Station Hill bisa menjadi pilihan destinasi selain mengunjungi destinasi populer di India.


AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

3 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.


Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

16 jam lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.


Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

17 jam lalu

Kandidat Presiden AS Donald Trump. REUTERS
Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".


Donald Trump Gugat Wawancara Kamala Harris Soal Perang Gaza di CBS

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Gugat Wawancara Kamala Harris Soal Perang Gaza di CBS

Donald Trump mengatakan wawancara Kamala Harris di CBS soal perilaku Israel di Gaza adalah menyesatkan.


WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan ada WNI yang ditangkap petugas Custom and Border Protection (CBP) Amerika Serikat.


Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

1 hari lalu

Pesawat Angkatan Udara Israel, 26 Oktober 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

Dokumen tersebut berisikan laporan hasil latihan Angkatan Udara Israel pada 15 - 16 Oktober 2024 dan rencana menyerang Iran.


Ada Perayaan Bandi Chhor Divas di Ciputat dan Little India Pasar Baru, Mirip dengan Diwali

1 hari lalu

Kuil Emas, tempat ibadah umat Sikh di India (Canva)
Ada Perayaan Bandi Chhor Divas di Ciputat dan Little India Pasar Baru, Mirip dengan Diwali

Bandi Chhor Divas dirayakan umat Sikh di Indonesia pada 1 November 2024, beberapa kuil akan dipenuhi penuh cahaya lilin yang mirip dengan Diwali.


5 Aktivitas yang Wajib Dilakukan di Varanasi

1 hari lalu

Manikarnika ghat, Maheshpur, Varanasi, India. Unsplash.com/Martijn Vonk
5 Aktivitas yang Wajib Dilakukan di Varanasi

Dikenal sebagai ibu kota budaya India, Varanasi terus menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara


Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

1 hari lalu

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

Elon Musk berjanji untuk memberikan US$1 juta setiap hari kepada seseorang yang menandatangani petisi kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata