TEMPO.CO, New York - Selain Iran, gerakan bersenjata Houthi di Yaman mendapatkan sokongan dari Hezbollah Lebanon. Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Adel Al-Juber, mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan Wolf Blitzer dari CNN, Jumat, 27 Maret 2015.
"Kami memiliki sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa Iran menyediakan senjata, memberikan pelatihan, dan mengirimkan penasehat militer kepada Houthi. Kami juga mempunyai laporan bahwa Hezbollah beroperasi di Yaman untuk membela Houthi."
Menurut Al-Juber, ketika Houthi menguasai Sanaa, pertama yang mereka lakukan adalah membebaskan seluruh anggota Pengawal Revolusi Iran dan Hezbollah yang ditangkap. "Ini adalah perang nyata untuk mempertahankan pemerintahan Yaman yang sah dan demi melindungi rakyat Yaman dari kekuasaan kelompok militan radikal yang bersekutu dengan Iran dan Hezbollah."
Dia mengatakan, koalisi terdiri dari anggota negara-negara Dewan Kerjasama Teluk pimpinan Arab Saudi akan melakukan apapun demi mencapai tujuan. "Fakta bahwa Houthi didukung oleh Iran bukan sesuatu yang bagus dan kami pastikan bahwa Yaman tidak akan menyerah terhadap agresi yang dilakukan oleh mereka atau sekutu mereka."
Ketika Blitzer mengajukan pertanyaan mengenai rencana Houthi yang didukung Iran menjadikan Saudi sasaran berikutnya, Al-Juberi mengatakan, "Kami siap dengan segala kemungkinan, baik di dalam maupun di luar Kerajaan. Kami bertekad melindungi Yaman, mempertahankan pemerintah Yaman yang sah, serta menurunkan dan menghancurkan kekuatan Houthi."
Al-Juber menandaskan, pemerintah Yaman sudah berkali-kali mengajak Houthi berunding melalui proses politik guna menyelesaikan berbagai perbedaan secara damai. "Setiap kali perjanjian disepakati, Houthi selalu mengingkari. Perjanjian itu terdiri dari 67 kesepakatan," ucap Al-Juber.
Diplomat Saudi ini menyambut baik dukungan Amerika Serikat. "Kami sangat menghargai dukungan politik, logistik atau intelijen dari AS," katanya. "Kami sedang bekerjasama secara baik dengan AS, selain dengan para sekutu kami," ujarnya.
Menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan serangan darat terhadap basis Houthi, dia menerangkan, "Kami akan melihat dulu perkembangan apa yang terjadi ketika saatnya tiba. Sejauh ini kami fokus pada serangan melalui udara."
ARAB NEWS | CHOIRUL