Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

image-gnews
Hodeidah, kota pelabuhan terbesar di Yaman saat ini dikuasai milisi Houthi. [GeorgekhouryUN/Twitter]
Hodeidah, kota pelabuhan terbesar di Yaman saat ini dikuasai milisi Houthi. [GeorgekhouryUN/Twitter]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Milisi Houthi di Yaman mengonfirmasi bahwa pasukannya telah meluncurkan drone dan rudal serangan ke Israel pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Serangan itu sebagai bentuk dukungan kelompok di Yaman itu untuk Palestina dalam perang Israel-Palestina yang kian ganas.. Dikabarkan bahwa serangan dari Houthi akan terus berlanjut. 

Saare, juru bicara Houthi, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan serangan dengan rudal dan drone sampai agresi militer Israel terhadap Palestina berhenti. “Posisi masyarakat Yaman terhadap masalah Palestina cukup tegas dan berprinsip. Warga Palestina punya hak penuh untuk mempertahankan diri demi mencapai hak-hak mereka yang sah,” kata Saree pada 31 Oktober 2023.

Profil Milisi Houthi

Dilansir dari thenationalnews.com, milisi Houthi adalah pasukan paramiliter asal Yaman. Mereka juga dikenal dengan nama Ansar Allah. Houthi adalah milisi Islam bersenjata dan suku dari wilayah miskin dan berpegunungan di utara Yaman, Saada. Meskipun Houthi berasal dari aliran minoritas Zaidi dalam Islam Syiah, mereka telah berkembang dari kelompok agama menjadi milisi dan kekuatan politik.

Mengutip themedialine.org, Houthi terbentuk pada 1990. Saat itu, penggabungan Yaman Utara dan Selatan pada tahun 1990 membawa Ali Abdullah Saleh ke kekuasaan sebagai pemimpin Republik Yaman. Pemerintahan Saleh didukung oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi. Hal tersebut meningkatkan pengaruh umat Islam Sunni Salafi dan Wahhabi yang terkait dengan Arab Saudi di Yaman utara, yang merupakan benteng tradisional Zaidi. Benteng tersebut adalah milik  aliran Syiah yang diikuti sekitar seperempat umat Islam Yaman.

Hal ini menyebabkan reaksi keras dari kalangan Zaidi, dan gerakan Houthi, dinamai dari pemimpinnya, Hussein Badreddin al-Houthi. Hussein al-Houthi muncul sebagai pahlawan yang mempromosikan pemulihan Zaidisme serta sikap permusuhan terhadap Arab Saudi, Amerika Serikat, dan pemerintahan Republik Yaman. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama lebih dari dua dekade, pemerintah Republik Yaman dan Houthi telah terlibat dalam konflik yang berkepanjangan. Keduanya sama-sama melibatkan berbagai pihak eksternal. Houthi awalnya mengidentifikasikan diri mereka sebagai kekuatan perlawanan yang bangkit melawan serangan militer Yaman di Sa'ada dan sebagai kekuatan oposisi terhadap rezim otoriter Saleh.

Pada Juni 2004, Saleh memulai gerakan militer untuk menekan pemberontak Houthi di Provinsi Saada. Pasukan Republik Yaman berhasil membunuh pemimpin Houthi, Hussein al-Houthi, pada September 2004. Kematian Hussein al-Houthi  memicu eskalasi konflik yang berimbas pada terjadinya lima perang yang terjadi antara Houthi dan pasukan Republik Yaman antara tahun 2004 dan 2010.

Mengutip thenationalnews.com, pada tahun 2011, protes massal terhadap Saleh dihadapi dengan kekerasan polisi yang mematikan. Di tengah kutukan dari berbagai negara internasional yang meningkat, Saleh meninggalkan negara dan setuju dengan rencana transisi Dewan Kerja Sama Teluk dan terpilihlah Abdrabu Mansur Hadi menjadi presiden.

Pasukan milisi Houthi juga melawan presiden baru, mereka menawarkan usulan pemerintahan yang baru di mana Houthi ikut serta dalam bagian pemerintah. Namun, usulan tersebut ditolak oleh Hadi. 

RT.COM | THE MEDIALINE | THE NATIONAL NEWS
Pilihan editor: Kelompok Houthi di Yaman Serang Israel untuk Bela Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

8 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

16 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

30 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

37 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

42 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

43 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

44 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

46 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

49 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.