TEMPO.CO, PHNOM PENH – Kamboja dan Thailand sepakat untuk menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan, apapun keputusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) terkait sengketa dekat Kuil Preah Vihear.
Pernyataan itu disampaikan Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Namhong kepada Irina Bokova, Direktur Jenderal Badan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya PBB (UNESCO). Namhong menegaskan upaya Kamboja mengajukan sengketa wilayah ke ICJ bulan April 2011 semata-mata untuk mencari solusi damai.
Mahkamah Internasional akan mengumumkan keputusan soal siapa pemilik wilayah di sekitar Kuil Preah Vihear akhir tahun ini. “Apapun keputusan ICJ, pemerintah Perdana Menteri Kamboja Hun Send an pemerintah Thailand PM Yingluck Shinawatra akan mematuhi keputusan pengadilan, dan kami akan mempertahankan persahabatan, kerja sama dan ketenangan sepanjang perbatasan,” katanya.
Bokova mengakku senang mendengar bahwa Kamboja dan Thailand sepakat untuk menyelesaikan masalah perbatasan dekat Kuil Preah Vihear secara damai. Dia menegaskan solusi damai selaras dengan tujuan UNESCO untuk melindungi dan melestarikan situs warisan budaya di mana pun.
Konflik sporadis antara Kamboja dan Thailand terkait sengketa wilayah dekat Kuil Preah Vihear meletus sejak UNESCO menyetujui kuil tersebut sebagai Situs Warisan Budaya Dunia 7 Juli 2008. Thailand mengklaim kepemilikan wilayah dekat kuil seluas 4,6 kilometer persegi.
Bentrokan militer kedua negara bulan Februari dan April 2011 terjadi pada pemerintahan PM Thailand Abhisit Vejjajiva. Hubungan kedua negara meningkat sejak Yingluck Shinawatra berkuasa Juli 2011. Bokova sedang berada di Kamboja untuk menghadiri sidang Komite Warisan Budaya Dunia ke-37, yang dibuka, Minggu 16 Juni dan akan berlangsung hingga 27 Juni mendatang.
XINHUA | NATALIA SANTI
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet