Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Venezuela, Begini Serangan Brutal Pendukung Maduro

image-gnews
Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan pasukan keamanan anti huru hara di Caracas, Venezuela, 19 Juni 2017. Aksi unjuk rasa di Venezuela telah berlangsung sekitar dua bulan dan menewaskan lebih dari 70 orang. REUTERS
Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan pasukan keamanan anti huru hara di Caracas, Venezuela, 19 Juni 2017. Aksi unjuk rasa di Venezuela telah berlangsung sekitar dua bulan dan menewaskan lebih dari 70 orang. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Caracas- Krisis Venezuela kembali memakan korban dengan 7 anggota parlemen terluka parah saat pendukung presiden Nicolas Maduro melakukan serangan brutal ke gedung parlemen tepat pada hari Kemerdekaan Venezuela ke 206. Sebanyak 7 anggota parlemen yang terluka itu kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Mereka terluka parah gara-gara dipukuli dengan benda tumpul termasuk tongkat kayu, dan pipa besi. 

Kebrutalan itu bermula ketika pada Rabu pagi, 5 Juli 2017, ratusan orang berpakaian merah melakukan aksi di depan gedung Parlemen Nasional Venezuela. Aksi itu dilakukan saat anggota parlemen tengah membahas tekanan terhadap Presiden Maduro agar melakukan referendum tentang amandemen konstitusi.

Baca: Presiden Maduro Dukung Serangan ke Gedung Parlemen Venezuela

Tiba-tiba puluhan orang sambil mengacungkan tongkat pemukul dan meneriakan Hidup Revolusi menerobos gerbang depan gedung parlemen dan menyalakan kembang api di area taman di dalam gedung.

Aparat keamanan pun tak kuasa menahan laju pelaku serangan yang membawa tongkat kayu, pipa besi, dan batu. Mereka membabi buta melampiaskan aksinya sebelum lolos ke dalam gedung parlemen. Bahkan ada yang terlihat membawa senjata api.

Para pendukung presiden Maduro kemudian dengan mudah mencapai  koridor gedung parlemen dan mulai menyerang dan melukai sedikitntya 7 politisi dan beberapa staf.

Baca: Siapa Maduro, Presiden Venezuela Seteru Amerika

Para penyerang juga memerintahkan wartawan untuk berhenti merekam dan mengambil foto dan diusir untuk meninggalkan tempat itu selama serangan brutal itu.

Kebrutalan itu baru berakhir pada senja hari setelah pasukan penjaga nasional datang dan membentuk barisan untuk mengamankan lokasi kejadian. Begitu lokasi keberutalan pendukung Maduro itu berhasil diamankan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti yang dilansir Al Jazeera pada 6 Juli 2017, 2 politisi terluka parah dan sangat pendarahan akibat luka di kepala.

Anggota parlemen oposisi Americo De Grazia mengalami cedera paling parah dan sempat tak sadarkan diri. Awalnya dia dikatakan berada dalam kondisi kritis, namun keluarganya kemudian melaporkan bahwa kesehatannya telah membaik.

Baca: Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung 

Selama serangan yang berlangsung selama 9 jam tersebut, sekitar 350 orang terjebak dalam Majelis Nasional.  Beberapa saksi menyebutkan bahwa sering melihat aksi protes di Caracas, tapi belum pernah melihat yang sebrutal ini.

"Protes oleh pendukung pemerintah di parlemen adalah hal yang normal, namun kami belum pernah melihat kekerasan semacam ini sebelumnya," kata saksi.

Dalam siaran media sosial yang beredar, tampak sejumlah orang bermasker menendang dan memukuli anggota parlemen di luar gedung parlemen Palacio Federal Legislativo di Caracas.

Sebelum kebrutalan itu terjadi pada Rabu, Wakil presiden Venezuela, Tareck El Aissami pada Selasa, 4 Juli 2017, melakukan sidak mendadak ke gedung parlemen bersama dengan Kepala angkatan bersenjata, Vladimir Padrino Lopez. 

Krisis Venezuela membuat  Aissami berusaha memastikan pendukung presiden  Nicolas Maduro yang melakukan serangan berdarah ke anggota parlemen benar-benar memberikan dukungannya ke pemerintah.

SKY NEWS|AL JAZEERA|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memeluk Alex Saab, setelah dia dibebaskan oleh pemerintah AS, di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela, 20 Desember 2023. REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria
AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.


Venezuela Akan Kirim Astronot ke Bulan Mengikuti Misi Cina

20 September 2023

Roket Long March-5 Y5 terlihat di Situs Peluncuran Wahana Antariksa Wenchang di Provinsi Hainan, Cina selatan, Selasa, 17 November 2020. Roket pengangkut wahana penjelajah Bulan Chang'e-5 milik Cina rencananya akan diluncurkan pada akhir November. (Xinhua/Guo Cheng)
Venezuela Akan Kirim Astronot ke Bulan Mengikuti Misi Cina

Maduro mengatakan bahwa astronot Venezuela akan segera berlatih di Cina dan kemudian pergi ke bulan.


Iran-Venezuela Sepakat Tingkatkan Perdagangan Hingga Rp297 Triliun

13 Juni 2023

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela 12 Juni 2023. REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria
Iran-Venezuela Sepakat Tingkatkan Perdagangan Hingga Rp297 Triliun

Iran dan Venezuela sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral menjadi US$20 miliar atau sekitar Rp297 triliun


AS Akan Janjikan Bantuan Lebih dari US$171 Juta untuk Venezuela

18 Maret 2023

Pemimpin oposisi Venezuela Leopoldo Lopez berbicara kepada media di kediaman duta besar Spanyol di Caracas, Venezuela 2 Mei 2019. [REUTERS / Manaure Quintero]
AS Akan Janjikan Bantuan Lebih dari US$171 Juta untuk Venezuela

Washington mendukung oposisi Venezuela, mengakui legislatif paralelnya dan mengutuk kediktatoran Presiden Nicolas Maduro.


Venezuela Batalkan Pertemuan Lula da Silva dengan Nicolas Maduro

24 Januari 2023

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres
Venezuela Batalkan Pertemuan Lula da Silva dengan Nicolas Maduro

Biro pers Presiden Lula da Silva menyebut pihak Venezuela telah membatalkan pertemuan.


Kolombia dan Venezuela Membuka Seluruh Perbatasan Kedua Negara

1 Januari 2023

Orang-orang menghadiri pembukaan kembali komersial perbatasan Venezuela-Kolombia, di Jembatan Internasional Simon Bolivar, di Cucuta, Kolombia pada September 2022 Leonardo Fernandez Viloria/Reuters
Kolombia dan Venezuela Membuka Seluruh Perbatasan Kedua Negara

Kesepakatan ini terjadi setelah hubungan Kolombia dan Venezuela yang memburuk selama delapan tahun akhirnya membaik


Tak Diundang di KTT Amerika, Presiden Venezuela Kunjungi Turki

8 Juni 2022

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bersama istrinya Cilia Flores. Sumber: reuters africa
Tak Diundang di KTT Amerika, Presiden Venezuela Kunjungi Turki

Presiden Venezuela Nicolas Maduro tiba di Turki untuk kunjungan resmi, di saat negara Amerika Latin lain berkumpul di KTT Amerika


Puji Meksiko Boikot KTT Amerika, Presiden Venezuela: Pemberani dan Tegas

7 Juni 2022

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bersama istrinya Cilia Flores. Sumber: reuters africa
Puji Meksiko Boikot KTT Amerika, Presiden Venezuela: Pemberani dan Tegas

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memuji keberanian Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador karena memboikot KTT Amerika


Venezuela Buka Perbatasan dengan Kolombia

5 Oktober 2021

Warga Kolombia dan Venezuela menunggu untuk menyeberangi jembatan Simon Bolivar dari Cucuta, Kolombia ke San Antonio del Tachira, Venezuela sebelum penyeberangan dibuka kembali, di Cucuta, Kolombia 4 Oktober 2021. REUTERS/Ferley Ospina
Venezuela Buka Perbatasan dengan Kolombia

Venezuela memutuskan membuka pintu perbatasan dengan Kolombia demi perekonomian dan kebaikan masyarakat.


Krisis Ekonomi Venezuela Membuat Geng-geng Kuasai Permukiman Ibu Kota

19 Juli 2021

Sebuah mobil yang dihancurkan oleh tank Pasukan Khusus (FAES) terlihat setelah konfrontasi bersenjata antara anggota geng kriminal El Koki dan pasukan polisi, di Caracas, Venezuela 12 Juli 2021.[REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria]
Krisis Ekonomi Venezuela Membuat Geng-geng Kuasai Permukiman Ibu Kota

Krisis Venezuela membuat pemerintahan Presiden Nicolas Maduro kehilangan kontrol di daerah-daerah ibu kota ketika geng-geng bermunculan.