TEMPO.CO, Bangkok – FB atau Facebook resmi memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun, berseliweran di pusat belanja sambil mengenakan kaus tanpa lengan.
Selain memblokir video Raja Thailand, FB meminta pengguna media sosial itu tidak membagikannya di Facebook.
Video kontroversial tersebut menunjukkan raja yang baru dinobatkan itu berjalan di sebuah pusat belanja mengenakan kaus kuning, celana panjang jins ketat, dengan tato di seluruh tubuhnya terlihat jelas.
Vajiralongkorn berjalan berdampingan dengan seorang wanita yang juga mengenakan pakaian minim dengan sekujur tubuh dipenuhi tato. Keduanya didampingi pria yang tampaknya merupakan pengawal.
Video itu viral di Twitter setelah diunggah oleh seorang aktivis. Namun FB telah mengumumkan untuk melarang video itu dibagikan di platformnya demi menjaga perasaan warga Thailand.
Juru bicara FB mengatakan video itu akan diblokir bagi penggunanya di Thailand berdasarkan permintaan pemerintah.
”Ketika pemerintah negara meyakini bahwa sesuatu di Internet menyalahi hukum mereka, mereka dapat menghubungi perusahaan seperti Facebook dan meminta menutup akses atas konten tersebut,” kata juru bicara FB, seperti yang dilansir Independent pada 11 Mei 2017.
Video tersebut pertama kali diambil oleh seorang warga Thailand pada 10 Juni 2016 saat Vajiralongkorn pelesiran di sebuah mal di Muenchen, Jerman. Dia saat itu ia berjalan dengan seorang wanita yang belakangan diketahui sebagai kekasih Vajiralongkonr bernama Sineenat Wongvajirapakdi, alias Koi.
Wartawan Andrew Marshall kemudian mengunggah video di akun Twitter resminya minggu lalu, sebelum akhirnya tersebar luas dan menjadi perbincangan netizen di dunia maya.
Vajiralongkorn, 64 tahun, naik takhta menjadi Raja Thailand pada Desember 2016 menggantikan mendiang ayahnya, Bhumibol Adulyadej.
INDEPENDENT | NEW YORK DAILY NEWS | YON DEMA