TEMPO.CO, Gaza - Hamas mengecam keras Facebook setelah situs jejaring sosial media itu memblokir puluhan akun dan laman pendukung mereka. Juru bicara Hamas, Husam Badran, mengatakan Facebook telah menutup lebih dari 90 laman dukungan untuk Hamas, selain 30 akun yang berafiliasi dengan kelompok gerakan bersenjata ini.
"Penutupan itu dilakukan setelah ulang tahun ke-21 pembunuhan seorang insiyur pertama Brigade Izz Ad-Din al-Qassam, Yahya Ayyash," kata Badran dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Middle East Monitor.
Yahya Ayyash tewas dibunuh pada 1996 di masa pemerintahan Perdana Menteri Shimon Peres setelah Israel menuding dia berada di balik sejumlah serangan bom bunuh diri melawan Israel.
Dia di antara pendukung Hamas dengan sebutan "Sang Insinyur" karena dialah orang pertama yang membuat bom untuk kelompok perlawanan ini. Sebagai bagian dari peringatan ulang tahun kematiannya, para pendukung Hamas mempromosikan aksi Ayyash dengan cara menampilkan slogan "Jadilah Seperti Ayyash" melalui akun Facebook.
Namun belum sempat merebak di kalangan pendukung Hamas, akun tersebut keburu diblokir.
Baca Juga:
Badran mengatakan, penutupan laman pendukung Hamas menujukkan bahwa Facebook mendukung kebijaksaan Israel mencaplok wilayah Palestina. Untuk itu, dia mendesak warga Palestina pengguna Facebook mencari alternatif lain atau laman media sosial lainnya.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca:
Sopir Truk Penabrak Tentara Israel di Yerusalem Tewas
Supir Truk Tabrak Prajurit Berwisata di Yerusalem, 4 Tewas