TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro. Tokoh revolusi Kuba itu meninggal dalam usia 90 tahun pada Jumat malam, 25 November 2016, waktu setempat, atau Sabtu waktu Indonesia.
"Tentu kita semua dan pemerintah menyampaikan duka cita yang dalam atas meninggalnya Fidel Castro," kata Kalla, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu ini.
Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno. Pada masanya, Bung Karno dan Castro mempunyai hubungan yang baik. Contohnya adalah saat Castro mendukung gerakan Non-Blok.
Kalla juga menyebut Castro pejuang yang luar biasa bagi negerinya. "Walaupun tentu juga ada masalah-masalah, tapi bagaimana pun dia pejuang di daerahnya," katanya.
Castro meninggal karena sakit berkepanjangan. Semasa hidup, Castro pernah menghadapi percobaan pembunuhan, tapi selalu lolos. Castro sempat memimpin Kuba selama lebih dari setengah abad. Pada 2008, dia menyerahkan kekuasaannya pada adiknya, Raul Castro.
Baca:
Fidel Castro, Tokoh Revolusi Kuba, Meninggal
Ini Isi Pidato Terakhir Fidel Castro Sebelum Meninggal
AMIRULLAH