Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Dorong Keluarga Muda Miliki Dua Anak

image-gnews
Seorang anak diantara umat muslim Cina yang sedang melaksanakan salat Idul Adha di masjid Niujie, Beijing, Cina, 12 September 2016. REUTERS/Jason Lee
Seorang anak diantara umat muslim Cina yang sedang melaksanakan salat Idul Adha di masjid Niujie, Beijing, Cina, 12 September 2016. REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Shanghai - Pemerintah Kota Yichang, Provinsi Hubei, mengirimkan surat terbuka yang menyerukan kepada sejumlah kader muda memiliki anak lagi guna meningkatkan angka kelahiran di kota yang sedang memulai pertumbuhan ekonominya.

Seruan itu dikeluarkan pada saat Cina menghadapi krisis demografi angka kelahiran yang mandek serta meningkatnya jumlah penduduk berusia lanjut. Yichang melakukan pendekatan baru agar para pegawai muda pemerintahan memberi contoh dengan memiliki anak kedua.

Bom waktu demografi Cina makin meningkat secara signifikan akhir-akhir ini saat negara tersebut mengalami perambatan pertumbuhan ekonomi paling parah selama seperempat abad terakhir. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ditandai dengan sektor manufaktur yang melemah karena kelangkaan tenaga kerja murah disebabkan penyusutan angkatan kerja.

"Para kader muda harus memberikan contoh untuk memiliki anak kedua, sedangkan kader yang lebih tua harus mendorong mereka memiliki anak lagi," demikian isi surat tersebut dengan mengutip kebutuhan untuk menambah populasi tenaga kerja di kota itu dan meningkatkan tingkat kesuburan, yang telah jatuh hingga kurang dari satu anak pada setiap perempuan.

"Jika kondisi ini terus terjadi, akan timbul risiko besar dan pertumbuhan ekonomi serta pengembangan sosial akan terhambat, demikian pula dengan mata pencaharian para keluarga," demikian bunyi surat yang distempel oleh pejabat kedinasan, termasuk dinas kesehatan setempat.

Tahun lalu, Cina telah melonggarkan pembatasan keluarga berencana untuk mengizinkan semua pasangan memiliki dua anak setelah beberapa dasawarsa ada kebijakan ketat satu anak.

Pelonggaran kebijakan satu-anak itu merupakan bentuk perubahan di tengah perbaikan ketegangan demografi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beijing melonggarkan aturan selama beberapa tahun terakhir atas kebijakan ketat yang menyebabkan menyusutnya angkatan kerja yang tidak sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk berusia lanjut. Pada pertengahan abad ini, satu dari setiap tiga penduduk Cina diperkirakan berusia di atas 60 tahun.

"Rendahnya angka kelahiran, diperparah dengan risiko kebijakan satu anak, telah menyebabkan meningkatnya penduduk berusia lanjut, merosotnya angkatan kerja, dan urbanisasi penduduk miskin, yang berdampak pada produktivitas tenaga kerja dan daya saing kota itu secara keseluruhan," kata surat tersebut.

Surat terbuka, yang dimuat oleh media setempat Rabu 21 September 2016 malam namun tertulis tanggal 13 September 2016, itu mendapatkan tanggapan beragam.

"Pekerjaan kami stabil sehingga menjadikan lebih mudah untuk memiliki dua orang anak. Mereka yang sibuk bekerja harus berkorbankan lebih banyak jika mereka ingin punya anak kedua," kata Yan Liu, seorang pegawai negeri sipil di Shanghai yang memiliki anak perempuan berusia 14 bulan itu.

Di dalam jaringan Internet, beberapa warga lebih merasa ragu. "Ini benar-benar konyol," kata seorang yang mengirimkan pesan melalui mikroblog popular Sina Weibo.

"Sebelumnya pemerintah secara ketat mengawasi warga agar tidak memiliki anak kedua. Sekarang, mereka memaksa orang untuk melakukannya. Apakah kita memiliki hak asasi manusia atau tidak sih?" ujarnya.
ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Presiden China Xi Jinping saat pidato terkait kesepakatan kerja sama untuk memajukan energi terbarukan dan teknologi bersih selama jamuan makan malam di Seattle, Washington 22 September 2015. Ia juga dijadwalkan bertemu dengan Barack Obama. AP Photo/Ted S
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang


Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Seorangw anita melahirkan di tengah jalan. shanghaiist.com
Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.


Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berbaris dalam formasi parade militer untuk memperingati ulang tahun ke 90 berdirinya PLA di Basis pelatihan Zhurihe di Wilayah Otonomi Mongolia, Cina, 30 Juli 2017. AP
Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar


Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Ilustrasi Jinyiwei. shanghaiist.com
Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online


Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Seorang ibu di China bekerja sebagai pengemudi taxi malam selama hampir tiga tahun. scmp.com
Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.


Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Seseorang memegang bendera berwajah Mao Zedong mantan pemimpin Partai Komunis, saat orang-orang berkumpul di alun-alun untuk merayakan ulang tahun kelahirannya yang ke-121 di Shaoshan, Hunan, Cina, 25 Desember 2014. REUTERS/Darwin Zhou
Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.


Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Situs militer terkenal IHS Janes, edisi 16 Januari 2016, menulis bahwa Cina mengumumkan kapal induknya Liaoning siap operasi tempur. Kapten Senior Li Dongyou, seperti dikutip oleh surat kabar Global Times, menyebutkan bahwa sebagai kekuatan militer, kami selalu siap dan kapasitas kami juga perlu diuji dalam perang. janes.com
Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.


Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Ilustrasi toilet umum. shutterstock.com
Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari


Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Ilustrasi operasi plastik. Shutterstock
Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.


Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Seekor bayi panda meraih kamera yang terpasang di batang pohon di Pusat Penangkaran Panda di Chengdu, provinsi Sichuan, Cina, 22 Januari 2017. REUTERS/Jason Lee
Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda