EMPO.CO, Wuhan - Li Shaoyun, 42 tahun, orang tua tunggal di Cina, menjadi sorotan para netizen setelah diberitakan menjadi sopir taksi malam hari dengan membawa anak perempuannya berusia 3 tahun saat bekerja.
Li yang tinggal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, bekerja sebagai sopir taksi untuk membiayai hidupnya dan anak balitanya, Yiyi. Sudah tiga tahun Yiyi menemani ibunya bekerja mencari penumpang dari senja hingga jam 5 subuh.
Baca: Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
Li menyewa mobil dengan harga US$ 15 atau setara Rp 200 ribu per hari. Ia menyisihkan Rp 200 ribu dari penghasilannya setiap hari untuk membeli BBM. Sisa penghasilannya sehari digunakan untuk membiayai hidup dia dan anaknya.
Li terpaksa membawa Yiyi saat bekerja karena ia tak mampu membayar pengasuh anak.
Biasanya, Yiyi duduk di sebelah ibunya. Terkadang bocah perempuan itu terpaksa pindah duduk di kursi belakang jika ada penumpang yang memerlukan duduk di kursi depan.
Beberapa penumpang menolak naik taksi yang dikemudian Li ketika mereka melihat Yiyi ada di dalam.
Baca: Ayah Ajak Putrinya Bermain di Kuburan untuk Bersiap Hadapi Ajal
Si bocah Yiyi biasanya tertidur di dalam mobil ketika jam menunjukkan pukul 01.00. Menurut Li, sebelum tidur, anak semata wayangnya itu kerap meminta ibunya berhenti bekerja dan kembali pulang ke rumah lebih cepat.
"Mami enggak punya uang cukup. Kalau enggak ada uang, bagaimana bisa beli makan untuk Yiyi," kata Li mencoba menenangkan bocah mungil itu, seperti dikutip dari South China Morning Post, 10 Agustus 2017.
Situasi yang dihadapi ibu dan bocah perempuannya ini viral di media sosial setelah diberitakan media setempat.
"Orang-orang yang memiliki anak-anak mampu memahami semua kerja keras ibu ini. Harapan terbaik untuk mereka," ujar seorang netizen.
"Sedih, tapi sungguh tidak aman untuk anak perempuan itu," ujar netizen lainnya.
Li dan Yiyi merupakan potret kerasnya hidup di Cina, khususnya sebagai orang tua tunggal.
SOUTH CHINA MORNING POST | MARIA RITA