Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sentimen Anti-Islam Melonjak di 10 Negara di Eropa

image-gnews
Warga berkumpul bersama sambil menyalakan lilin dan membawa karangan bungan di sekitar tugu peringatan, guna melakukan penghormatan kepada para korban aksi teror bom di Brussels, Belgia, 22 Maret 2016. REUTERS
Warga berkumpul bersama sambil menyalakan lilin dan membawa karangan bungan di sekitar tugu peringatan, guna melakukan penghormatan kepada para korban aksi teror bom di Brussels, Belgia, 22 Maret 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hubungan masyarakat Eropa dengan Islam semakin memburuk ditandai dengan hasil survie yang menunjukkan melonjaknya sentimen anti-Islam di kalangan masyarakat di negara-negara Eropa.

Survei yang dilakukan oleh perusahan riset asal Amerika Serikat, Pew Research yang dirilis Senin, 11 Juli 2016, menunjukkan persentase pandangan yang tidak menguntungkan umat Islam di beberapa negara Eropa  telah melonjak pada tahun 2016.

Gelombang migran dan pengungsi dari negara-negara mayoritas Muslim telah memancing perdebatan tentang imigrasi di benua itu, memicu munculnya partai-partai sayap kanan yang dianggap berkontribusi terhadap keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Pada saat yang sama, kelompok yang mengaku terinspirasi oleh versi ekstrimis Islam telah melakukan serangan dahsyat di Perancis dan Belgia.

Di Inggris, persentase sentimen anti-Islam melonjak sembilan poin menjadi 28 persen. Di Spanyol dan Italia, pandangan anti-Islam melonjak delapan poin, masing-masing 50 persen dan 69 persen. Di Yunani, ditemukan 65 persen, naik 12 persen dari tahun 2014.

Di 10 negara Eropa yang disurvei, rata-rata 59 persen merasa bahwa peningkatan pengungsi akan meningkatkan kemungkinan terorisme di negaranya. Angka tersebut lebih tinggi daripada kekhawatiran tentang efek ekonomi atau kejahatan.

Di Hungaria, 76 persen responden telah mengaitkan pengungsi dengan terorisme, sementara dari Polandia 71 persen memiliki kesimpulan serupa. Di Spanyol, 40 persen responden percaya bahwa pengungsi terkait dengan terorisme. Ini angka terendah dari setiap negara yang disurvei.

Tentang resiko pengungsi akan menjadi ancaman teror,  survei di Inggris menghasilkan, 80 persen responden mengatakan pengungsi akan menjadi ancaman teror.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sikap terhadap muslim dan pengungsi telah menjadi perdebatan sengit dalam politik Eropa. Ini tercermin dalam opini publik saat ini. Mayoritas orang di Yunani, Hungaria, Italia dan Polandia mengungkapkan sikap negatif terhadap muslim dan pengungsi, " ujar hasil penelitian Paw Research.

Bahkan  di negara-negara dengan pandangan yang lebih positif seperti Jerman, Swedia dan Belanda, hampir lebih dari setengahnya percaya muslim tidak ingin berintegrasi ke dalam masyarakat yang lebih besar. Dan juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa pengungsi meningkatkan kemungkinan serangan teroris dalam negeri.

Penelitian Pew juga menemukan perpecahan dalam pandangan tentang muslim dan pengungsi. Umumnya, orang-orang kanan memiliki pandangan yang lebih negatif dibandingkan dengan pendukung partai kiri atau populis seperti Partai Kemerdekaan U.K. dan Front Nasional Perancis.

Orang tua dan orang-orang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah juga cenderung memiliki pandangan yang lebih negatif di sebagian besar negara, sementara orang-orang muda dan berpendidikan tinggi lebih positif tentang Islam.

Pew Research, melakukan survei tersebut pada  April hingga Mei tahun ini, meliputi 10 negara yang menyumbang 80 persen dari total populasi Uni Eropa dan 82 persen dari produk domestik bruto Uni Eropa.

WASHINGTON POST|TELEGRAPH|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.


Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Anggota Carabinieri Italia mengoperasikan pesawat tanpa awak atau drone  dalam  Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. Keuntungan dari menggunakan drone adalah bisa masuk ruang sempit dan terbatas serta tidak membuat  kebisingan REUTERS/Max Rossi
Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.


Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.


Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP/Hassene Dridi
Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.


Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. REUTERS/Henry Romero
Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.


Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel berfoto bersama pengungsi asal Suriah Anas Modamani. rt.com
Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.


Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Pengungsi Suriah melintasi kawat berduri di perbatasan Hongaria dan Serbia dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Daerah ini menjadi perlintasan ribuan pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Bernardett Szabo
Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.


Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Marine Le Pen. Reuters
Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.


Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel, ketua dari Partai Demokrat Kristen (CDU) menyapa pendukung di markas besar partai setelah pemilu nasional di Berlin (22/9).  Kanselir Angela Merkel meraih kemenangan telak dalam pemilihan Jerman. AP/Markus Schreiber
Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.


Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjalan ditemani Kanselir Jerman Angela Merkel setibanya di tempat kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2016. Kunjungan ini menjadi kunjungan terakhir Obama ke Jerman saat menjabat sebagai Presiden AS. REUTERS
Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.