TEMPO.CO, Maidan - Delapan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Belanda telah dieksekusi di Suriah oleh kelompok ekstremis setelah dituduh mencoba melarikan diri. Menurut Abu Mohammad, seorang aktivis dari kelompok Raqqa is Being Slaughtered Silently (RBSS), mereka dibunuh di Maadan, Provinsi Raqqa.
Menurut RBSS, tiga milisi asal Belanda lainnya ditangkap oleh anggota ISIS Irak yang menuduh mereka mencoba melarikan diri. Kelompok mengatakan seorang tahanan dipukuli sampai mati saat sedang diinterogasi.
Sebagaimana dilansir dari laman Sky, dikatakan konflik antara milisi ISIS asal Belanda dan anggota lain bermula sejak terjadi sengketa di Raqqa bulan lalu yang melibatkan 75 milisi ISIS Belanda dan anggota operasi intelijen ISIS dari Irak.
Pemimpin ISIS di Raqqa mengirim seorang delegasi untuk menyelesaikan sengketa dengan kelompok milisi Belanda, tapi ia justru dibunuh.
Para pemimpin ISIS di Irak kemudian memerintahkan penangkapan semua anggota sel Belanda serta memenjarakan mereka di Tabaqa dan Maadan sebelum eksekusi dilakukan.
Para pejabat Belanda mengatakan sekitar 200 orang dari Belanda, termasuk 50 perempuan, telah bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.
SKY.COM | MECHOS DE LAROCHA