TEMPO.CO, Aleppo - Sedikitnya 50 militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tewas setelah pasukan pemerintah Suriah meningkatkan serangan selama lebih dari 24 jam ke kawasan sebelah timur Aleppo.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemerhati hak asasi manusia berbasis di London, militan ISIS itu tewas akibat gempuran jet tempur Rusia ketika mereka beradu senjata dengan pasukan pemerintah Suriah.
Sejak Sabtu pagi, 20 Februari 2016, pasukan pemerintah berhasil mengambil alih puluhan desa dari militan ISIS di sekitar jalan bebas hambatan, yang menghubungkan Kota Aleppo dan pangkalan militer Kweyris.
Kemajuan ini berkat konsolidasi yang dilakukan oleh balatentara Suriah, yang menguasai beberapa zona tempur di Kweyris, pada November 2015.
"Militer Suriah mengusir ISIS di 16 desa di selatan jalan tol. Rezim ingin mengambil desa-desa itu untuk konsolidasi posisi mereka di timur dan tenggara provinsi," kata Direktur Observatory Rami Abdel Rahman.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN