TEMPO.CO, Damaskus - Pemerintah Suriah sepakat memberikan akses bantuan kemanusiaan terhadap tujuh kawasan yang dikepung, dan konvoi Perserikatan Bangsa-Bangsa diharapkan segera tiba dalam beberapa hari mendatang. Hal itu, kata PBB, disepakati setelah dilakukan pembicaraan tentang masalah krisis kemanusiaan di Damaskus.
Menurut utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, yang memberikan lampu hijau akses ke sana adalah Menteri Luar Negeri Walid al-Muallem. "Pembicaraan dengan badan dunia digelar pada Selasa, 16 Februari, di Damaskus. PBB akan menguji komitmen pemerintah soal izin akses ke sana pada Rabu, 17 Februari 2016. Namun belum ada penjelasan detail," ucap de Mistura, Selasa.
Pertemuan di Damaskus dilangsungkan saat pasukan pemerintah meningkatkan serangan, yang didukung gempuran jet tempur Rusia, beberapa hari sebelum gencatan senjata disepakati oleh pihak yang bertikai.
De Mistura mengatakan mereka telah berdiskusi perihal akses bantuan kemanusiaan ke wilayah yang dikepung oleh semua pihak selama perang 5 tahun.
"Semua telah jelas bahwa tugas pemerintah Suriah ingin menjangkau setiap warganya, meskipun mereka mengizinkan PBB membawa bantuan kemanusiaan ke sana," ucap de Mistura. "Besok (Rabu) kami menguji semua kesepakatan tersebut."
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN