Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragis, Anak Ini Memotong Tangannya atas Perintah Imam Masjid  

image-gnews
Seorang petugas mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian ledakan bom bunuh diri di Klinik Vaksinasi Polio di Quetta, Pakistan, 13 Januari 2016. Pemerintah setempat menduga kelompok militan bertanggung jawab atas serangan bom lantaran kelompok tersebut menentang program vaksinasi polio yang dianggap sebagai konspirasi barat untuk mensterilisasi anak-anak Pakistan. REUTERS
Seorang petugas mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian ledakan bom bunuh diri di Klinik Vaksinasi Polio di Quetta, Pakistan, 13 Januari 2016. Pemerintah setempat menduga kelompok militan bertanggung jawab atas serangan bom lantaran kelompok tersebut menentang program vaksinasi polio yang dianggap sebagai konspirasi barat untuk mensterilisasi anak-anak Pakistan. REUTERS
Iklan

TEMPO.COIslamabad - Peristiwa memilukan terjadi di Pakistan. Anak ini salah mendengarkan ceramah seorang ulama di satu masjid di Lahore, Provinsi Punjab, Pakistan, sehingga berakhir tragis.

Berawal ketika Mohammad Anwar, 15 tahun, mengikuti ceramah imam Shabbir Ahmed di satu masjid di Lahore. Sang imam kemudian menanyakan kepada para peserta yang mengikuti ceramah: ada yang tidak mencintai Nabi Muhammad (SAW)?

Anwar yang tidak mendengar dengan cermat mengangkat tangannya. Tanpa pikir panjang, imam Ahmed menyuruh remaja pria itu pulang ke rumah dan memotong tangannya karena dianggap sebagai penghujat.

Anwar mematuhi perintah sang imam. Disaksikan orang tuanya, Anwar memotong tangannya dan meletakkannya di atas piring. Ia membawa potongan tangannya itu kembali ke masjid untuk diserahkan kepada sang imam.

Polisi turun tangan dengan peristiwa itu. "Imam masjid buta huruf seperti itu seharusnya tidak diperbolehkan memberikan ceramah. Penangkapannya berada di bawah UU Rencana Aksi Nasional yang melarang pidato menghasut kekerasan di negara ini," kata Kepala polisi Nosher Ali seperti dilansir di Tribune Express pada 17 Januari 2016. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kata Ali, kedua orang tua Anwar mengaku bangga dengan tindakan anaknya dan meminta polisi untuk tidak menangkap imam masjid tersebut.

Penghujatan adalah masalah yang sangat kontroversial di Pakistan. Massa yang marah telah membunuh banyak orang yang dituduh menghina Islam di negara mayoritas muslim tersebut.

Hukum tidak mendefinisikan penghujatan, tapi menetapkan bahwa hukumannya adalah kematian meskipun hukuman mati belum pernah dilakukan. Aktivis hak asasi manusia mengatakan tuduhan penghujatan terus meningkat karena sering disalahgunakan untuk menyelesaikan dendam pribadi.

TRIBUNE EXPRESS|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.