TEMPO.CO, Bagdad - Dua ledakan bom di tempat terpisah di ibu kota Irak, Bagdad, menghantam jamaah Syiah yang ambil bagian dalam acara keagamaan tahunan menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 38 korban lainnya.
Salah satu bom yang meledak pada Senin, 30 November 2015, menghantam pos penjagaan di Distrik Saiydiyah. Distrik ini merupakan rute yang digunakan oleh para jamaah melakukan perjalanan menuju Kota Karbala guna mengadakan acara Arbain. "Di tempat ini sembilan orang tewas dan 21 lainnya luka-luka," tulis Al Jazeera mengutip beberapa sumber.
Menurut informasi yang dikumpulkan kantor berita Associated Press, ledakan tersebut juga melumat nyawa empat tentara.
Polisi mengatakan kepada Al Jazeera, ledakan lain melibas jamaah di sekitar Shaab, kota di sebelah utara Bagdad mengakibatkan sedikitnya enam orang meninggal dan melukai 17 korban lainnya. "Belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, " kata polisi.
Insiden serangan ini pertama kali dilancarkan terhadap kaum Syiah di Bagada selama mereka besiap-siap ke acara arbain. "Kekerasan ini berlangsung di tengah penjagaan ketat petugas keamanan guna melindungi jamaah menuju Karbala dengan berjalan kaki," tulis AP.
Arbain adalah peringatan 40 hari setelah Asyura yang memperingati wafatnya Imam Hussein oleh kelompok bersenjata di masa kekhalifahan Yazid pada 680 Sebelum Masehi.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN