TEMPO.CO, Paris - Delapan pelaku dalam serangan bom di sejumlah restoran, lokasi konser, dan stadion di Paris, Prancis, tadi malam, Jumat, 13 November 2015, dipastikan tewas. CNN International melaporkan, menurut salah seorang jaksa di Paris, Agnes Thibault-Lecuivre, tujuh dari delapan pelaku serangan tersebut tewas setelah meledakkan diri dengan bom yang dililitkan pada ikat pinggang mereka. Sementara itu, satu pelaku lainnya tewas setelah ditembak polisi.
Jaksa tersebut berujar, dirinya belum dapat memastikan apakah semua teroris telah tewas. “Karena kami belum bisa menentukan berapa jumlah pelaku yang terlibat dalam penyerangan tersebut,” ujar Agnes.
Dalam berita yang juga dilansir CNN International tersebut, tiga anggota militan yang terlibat dalam serangan di dekat Stade de France tewas setelah meledakkan diri dengan bom bunuh diri. Sedikitnya ada empat korban yang tewas akibat bom yang meledak di luar stadion yang tengah dipadati penonton laga sepak bola persahabatan antara Prancis dan Jerman tersebut.
Empat pelaku lainnya yang menyerang gedung konser Bataclan juga tewas di tempat. Tiga orang di antaranya tewas setelah meledakkan diri. Sementara itu, satu pelaku lainnya ditembak polisi Paris hingga tewas. Seorang pelaku lain juga tewas di sebuah jalan di bagian timur Paris setelah melakukan aksi bom bunuh diri.
Kemarin malam, sejumlah pria bersenjata menyerang dan mengebom sejumlah tempat di Paris, Prancis. Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran di antaranya restoran Petit Cambodge, restoran Kamboja, Avenue de la Republique di Paris 10th District, La Belle Epuipe bar di Paris 11th District, gedung musik Bataclan, dan stadion Stade de France, yang tengah menggelar pertandingan timnas Prancis melawan Jerman. Hingga kini, diketahui sebanyak 153 orang tewas akibat teror tersebut.
CNN INTERNATIONAL | ANGELINA ANJAR SAWITRI