TEMPO.CO, Roma -Polisi Italia menangkap 28 orang terkait jaringan narkoba yang melibatkan Federica Gagliardi, asisten mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi. Dalam jaringan yang dibekuk petugas itu, beberapa di antaranya adalah polisi dan petugas kebersihan di Bandara Internasional Fiumicino, Roma, Italia.
Dalam penangakapan tersebut, polisi menyita pula aset senilai 4 juta Euro atau sekitar Rp 57 miliar. Menurut kantor berita ANSA, tokoh utama dari penelitian ini adalah buronan yang dikenal polisi bernama Pasquale Fiorente.
Pria itu bertugas mengumpulkan uang dari organisasi kriminal di Italia dan membeli narkoba di negara-negara Amerika Selatan. Sejak penyelidikan dimulai lebih dari dua tahun yang lalu, polisi menyita total 93 kilogram kokain dan 930 kilogram ganja. Nilai barang haram ini mencapai 35 juta Euro atau setara Rp 499 miliar.
Dilansir surat kabar Italia La Repubblica, modus kejahatan itu adalah membawa narkoba ke wilayah Campania, Italia selatan. Kemudian diurutkan sesuai tujuan akhir untuk dijual.
Penangkapan ini merupakan pengembangan penyelidikan terhadap kasus Gagliardi yang dijuluki "Lady in White" oleh media lokal. Gagliardi telah dicokok polisi pada Maret 2014, saat tertangkap menyelundupkan 24 kilogram kokain dalam kopernya.
Gagliardi sempat mencuri perhatian ketika dia melakukan perjalanan ke pertemuan G8 di Toronto pada Juni 2010 bersama rombongan Berlusconi. Saat itu dia bersama rombongan menaiki pesawat jet pribadi.
Gagliardi ditangkap di Bandar Udara Internasional Fiumicino Roma atas tuduhan perdagangan narkoba internasional.
SHANGHAI DAILY | WINONA AMANDA
Terpopuler:
Arsenal Pasang Paulista Lawan Aston Villa
Wanita Tewas karena Berjingkrak Kegirangan Dilamar
Tabrakan Beruntun di Bogor, Dua Orang Tewas
Koh Traore Ikut Seleksi Pemain Asing Persib