TEMPO.CO, Berlin - Adolf Hitler memiliki seorang fotografer yang membantunya berlatih gerakan tangan ekstrem dan bahasa tubuh saat berpidato. Foto-foto yang diambil pada tahun 1925 dan dipublikasi belasan tahun setelah kematiannya menunjukkan mantan pemimpin Nazi Jerman ini berlatih gerakan tegas sambil mendengarkan rekaman pidatonya, jaug sebelum ia menjadi pimpinan Nazi.
Gambar-gambar tersebut diambil oleh fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffman, dengan tujuan agar Hitler bisa mempelajarinya kemudian. Entah bagaimana foto-foto itu tetap tersimpan, padahal sebelumnya Hitler meminta Hoffman untuk menghancurkannya karena dia tidak ingin publik melihatnya.
Dalam foto-foto itu, Hitler mengadopsi sejumlah pose aneh, sama seperti dia berlatih ekspresi aneh. Misalnya dengan ekspresi tegas dia mengangkat kepalan tangan, membuka telapak tangannya seolah memohon hadirin untuk berdiri dan menunjukkan ekspresi marah.
Foto-foto itu sempat menghilang, namun kemudian muncul dalam memoar Hoffman tahun 1955 berjudul Hitler Was My Friend.
Roger Moorhouse, seorang sejarawan mengatakan foto-foto itu adalah sarana bagi Hitler untuk belajar membangun kharismanya, jauh sebelum ia menjadi pemimpin Nazi. "Dia bereksperimen dengan gambarnya sendiri. Dia meminta Hoffmann untuk mengambil foto baginya untuk kemudian dipelajari. Dia akan memilah mana yang terlihat konyol atau tak ingin melakukan itu lagi," katanya.
Foto ini, menurut Moorhouse, menandakan Hitler seorang politikus yang sangat modern. " Dia khawatir tentang bagaimana ia melihat dan publik menilai," katanya. Karenanya, ia belajar dengan sangat teliti untuk bisa menyihir pendengarnya saat berpidato.
MAIL ONLINE | INDAH P.