Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Tangkap Agen Ganda untuk Amerika Serikat

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Politikus sekaligus anggota Komite Intelijen Parlemen Hans-ChristianStroebele saat hadir dalam konferensi pers di Berlin, Jerman (1/11). Saat pertemuan keduanya, Snowden menyatakan bersedia membantu Jerman dalam menyelidiki kegiatan penyadapan yang dilakukan NSA kepada Angela Merkel. (AP Photo/dpa, Michael Kappeler)
Politikus sekaligus anggota Komite Intelijen Parlemen Hans-ChristianStroebele saat hadir dalam konferensi pers di Berlin, Jerman (1/11). Saat pertemuan keduanya, Snowden menyatakan bersedia membantu Jerman dalam menyelidiki kegiatan penyadapan yang dilakukan NSA kepada Angela Merkel. (AP Photo/dpa, Michael Kappeler)
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Seorang pegawai badan intelijen luar negeri Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND), ditangkap karena dicurigai menjadi agen ganda dengan menjadi mata-mata untuk Amerika Serikat. Soal ini disampaikan dua politisi yang mengetahui masalah ini kepada Reuters, Jumat 4 Juli 2014.

Kantor Kejaksaan Federal Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang pria, 31 tahun, ditangkap karena dicurigai sebagai mata-mata asing. Tetapi ia tidak memberikan rincian lebih lanjut soal itu. Investigasi sedang berlanjut, kata pernyataan tersebut.

Kasus ini berisiko meningkatkan ketegangan hubungan Berlin dengan Washington yang sudah memburuk karena adanya pengungkapan tahun lalu bahwa badan intelijen AS, National Security Agency (NSA), melakukan pengintaian massal terhadap warga Jerman, termasuk memonitor komunikasi ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel. 

Pria itu, yang diketahui berkewarganegaraan Jerman, mengaku telah menyerahkan kepada kontak Amerika-nya tentang rencana detail Komite Khusus Parlemen Jerman yang dibentuk untuk menyelidiki pengungkapan mantan kontraktor intelijen AS, Edward Snowden, soal aksi spionase NSA. 

Kedua anggota parlemen yang menjadi sumber Reuters ini adalah anggota komite parlemen yang beranggotakan sembilan orang, yang pertemuannya bersifat rahasia, dan yang bertugas memantau kerja badan-badan intelijen Jerman. 

Komite parlemen itu menyelidiki soal pengintaian yang dilaukan NSA terhadap warga Jerman. "Ini adalah orang yang tidak memiliki kontak langsung dengan komite investigasi ... Dia bukan agen tingkat atas," kata salah satu politisi, yang berbicara secara anonim. Tersangka itu menawarkan jasanya ke Amerika Serikat secara sukarela, kata sumber itu. 

Soal penangkapan ini, Juru bicara Angela Merkel, Steffen Seibert mengatakan: "Kami tidak menangani dengan enteng soal mata-mata untuk badan-badan intelijen asing".  Ketika ditanya apakah Merkel telah mendiskusikan hal itu dengan Presiden Barack Obama selama percakapan telepon Kamis malam, 3 Juli 2014, dia menjawab, kedua kepala pemerintahan erbicara tentang urusan luar negeri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Berlin, Departemen Luar Negeri di Washington, dan Gedung Putih menolak berkomentar soal ini. 

Jerman sangat sensitif tentang pengawasan karena penyalahgunaan oleh polisi rahasia Jerman Timur Stasi dan Nazi. Setelah pengungkapan Snowden, Berlin menuntut agar Washington menyetujui "kesepakatan no-mata-mata" dengan sekutu dekatnya ini, tetapi Amerika Serikat telah menunjukkan sikap tak bersedia. 

Koran Sueddeutsche Zeitung Jerman dan penyiar WDR dan NDR melaporkan bahwa awalnya mata-mata itu ditahan karena dicurigai setelah menghubungi agen intelijen Rusia. Dia kemudian mengaku bahwa ia telah bekerja untuk orang Amerika. 

Koran Bild Jerman mengatakan, dalam sebuah edisi awal yang akan diterbitkan Sabtu 5 Juli 2014, pria itu bekerja selama dua tahun sebagai seorang agen ganda dan telah mencuri 218 dokumen rahasia. Dia menjual dokumen, tiga di antaranya berhubungan dengan tugas komite di Parlemen Jerman, sebesar 25.000 euro atau US$ 34.100, kata Bild, mengutip sumber-sumber badan keamanan Jerman. 

REUTERS | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Saudi Tempatkan 30 Ribu Tentara di Perbatasan Irak  
Militer Arab Saudi Bergerak ke Perbatasan Irak  
Korupsi, Politikus Ini Minta Maaf Sambil Menangis 
Survei: Obama Presiden Terburuk Amerika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .


Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Melawan Neo-Nazi Sendirian
Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.


Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Presiden Joko Widodo disambut oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Ka
Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.


Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.


Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Kanselir Jerman, Adolf Hitler, memberi hormat khas Nazi dalam acara partainya di depan gereja di Nuremberg, Jerman, 1934. Salam hormat khas Hitler ini dilarang di sejumlah negara terkait kekejaman dan aksi genosida yang pernah dilakukan Nazi. Mondadori Portfolio via Getty Images
Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.


Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi berjaga di tempat kejadian perkara serangan pisau di sebuah perbelanjaan di Hamburg, Jerman, 28 Juli 2017. REUTERS/Morris Mac Matzen
Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.


Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Seyran Ates, pendiri masjid liberal pertama di Jerman, Ibn-Rushd-Goethe-berkhotbah dalam pembukaan masjidnya tersebut di Berlin, Jerman, 16 Juni 2017. Dalam membangun masjidnya tersebut di dalam gereja, Ates memperbolehkan semua golongan dan kalangan umat seperti Sunni, Syiah, homoseksual, dll, untuk beribadah bersama. AP Photo
Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.