TEMPO.CO, Berlin - Seorang pegawai badan intelijen luar negeri Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND), ditangkap karena dicurigai menjadi agen ganda dengan menjadi mata-mata untuk Amerika Serikat. Soal ini disampaikan dua politisi yang mengetahui masalah ini kepada Reuters, Jumat 4 Juli 2014.
Kantor Kejaksaan Federal Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang pria, 31 tahun, ditangkap karena dicurigai sebagai mata-mata asing. Tetapi ia tidak memberikan rincian lebih lanjut soal itu. Investigasi sedang berlanjut, kata pernyataan tersebut.
Kasus ini berisiko meningkatkan ketegangan hubungan Berlin dengan Washington yang sudah memburuk karena adanya pengungkapan tahun lalu bahwa badan intelijen AS, National Security Agency (NSA), melakukan pengintaian massal terhadap warga Jerman, termasuk memonitor komunikasi ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel.
Pria itu, yang diketahui berkewarganegaraan Jerman, mengaku telah menyerahkan kepada kontak Amerika-nya tentang rencana detail Komite Khusus Parlemen Jerman yang dibentuk untuk menyelidiki pengungkapan mantan kontraktor intelijen AS, Edward Snowden, soal aksi spionase NSA.
Kedua anggota parlemen yang menjadi sumber Reuters ini adalah anggota komite parlemen yang beranggotakan sembilan orang, yang pertemuannya bersifat rahasia, dan yang bertugas memantau kerja badan-badan intelijen Jerman.
Komite parlemen itu menyelidiki soal pengintaian yang dilaukan NSA terhadap warga Jerman. "Ini adalah orang yang tidak memiliki kontak langsung dengan komite investigasi ... Dia bukan agen tingkat atas," kata salah satu politisi, yang berbicara secara anonim. Tersangka itu menawarkan jasanya ke Amerika Serikat secara sukarela, kata sumber itu.
Soal penangkapan ini, Juru bicara Angela Merkel, Steffen Seibert mengatakan: "Kami tidak menangani dengan enteng soal mata-mata untuk badan-badan intelijen asing". Ketika ditanya apakah Merkel telah mendiskusikan hal itu dengan Presiden Barack Obama selama percakapan telepon Kamis malam, 3 Juli 2014, dia menjawab, kedua kepala pemerintahan erbicara tentang urusan luar negeri.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Berlin, Departemen Luar Negeri di Washington, dan Gedung Putih menolak berkomentar soal ini.
Jerman sangat sensitif tentang pengawasan karena penyalahgunaan oleh polisi rahasia Jerman Timur Stasi dan Nazi. Setelah pengungkapan Snowden, Berlin menuntut agar Washington menyetujui "kesepakatan no-mata-mata" dengan sekutu dekatnya ini, tetapi Amerika Serikat telah menunjukkan sikap tak bersedia.
Koran Sueddeutsche Zeitung Jerman dan penyiar WDR dan NDR melaporkan bahwa awalnya mata-mata itu ditahan karena dicurigai setelah menghubungi agen intelijen Rusia. Dia kemudian mengaku bahwa ia telah bekerja untuk orang Amerika.
Koran Bild Jerman mengatakan, dalam sebuah edisi awal yang akan diterbitkan Sabtu 5 Juli 2014, pria itu bekerja selama dua tahun sebagai seorang agen ganda dan telah mencuri 218 dokumen rahasia. Dia menjual dokumen, tiga di antaranya berhubungan dengan tugas komite di Parlemen Jerman, sebesar 25.000 euro atau US$ 34.100, kata Bild, mengutip sumber-sumber badan keamanan Jerman.
REUTERS | ABDUL MANAN
Berita Lainnya
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Saudi Tempatkan 30 Ribu Tentara di Perbatasan Irak
Militer Arab Saudi Bergerak ke Perbatasan Irak
Korupsi, Politikus Ini Minta Maaf Sambil Menangis
Survei: Obama Presiden Terburuk Amerika