TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Polemik tentang produk cokelat merek Cadbury mengandung babi di Malaysia berakhir. Hari ini, otoritas berwenang di Malaysia menyatakan produk cokelat asal Inggris tersebut bebas dari DNA babi.
Sebelumnya dua produk keluaran pabrik ini ditengarai tidak halal. Bahkan Cadbury kemudian menarik dua jenis makanan ringannya itu dari peredaran setelah tes pemerintah menemukan jejak babi di dalamnya. Beberapa kelompok Islam kemudian menyerukan boikot terhadap semua produk Cadbury.
Baca juga:
Namun penelitian terbaru Jawatan Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) mengatakan tidak ada dari sebelas sampel yang diuji mulai Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond--dua produk yang dicurigai--dan produk lain yang hasil penelitiannya positif mengandung DNA babi. Namun Jakim mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sertifikasi halal Cadbury untuk kedua produk itu akan tetap ditangguhkan sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut dan penyelidikan dari rantai pasokannya.
Jakim adalah satu-satunya badan di Malaysia yang bertugas memastikan produk yang halal atau diizinkan oleh hukum Islam. Tes sebelumnya dilakukan pada Februari oleh Kementerian Kesehatan negara itu atas produk yang diambil secara acak dari rak-rak toko.
Cadbury Malaysia, dengan perusahaan induk Mondelez International Inc, menyatakan produk-produknya memenuhi standar kelayakan halal. Cadbury juga meyakinkan telah bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca juga:
NY DAILY NEWS | INDAH P.