TEMPO.CO, Tripoli – Sebuah pesawat perang Libya yang berada di bawah komando mantan jenderal pemberontak Khalifa Haftar melakukan serangan ke sebuah basis milisi Islam di Kota Benghazi. Namun, menurut seorang saksi mata, gempuran itu malah menghancurkan gedung suatu perguruan tinggi di wilayah tersebut.
Dikutip dari Reuters, Ahad, 1 Juni 2014, juru bicara Haftar, Mohamed al-Hijazi menyatakan jet ini menargetkan bangunan bersejarah tempat gerilyawan Ansar al-Sharia bermarkas. “Pasukan kami menyerang bangunan bekas putra mahkota tempat Ansar al-Sharia bersembunyi,” katanya. (Baca: Baru Menjabat Sehari, Rumah PM Baru Libya Diserang )
Namun, menurut seorang wartawan Reuters di lokasi kejadian, tidak ada kerusakan pada bangunan tersebut. Sebaliknya, jet ini malah menembakkan tiga roket ke sebuah kampus. Pasukan Haftar belum memberi konfirmasi ihwal penyerangan itu.
Serangan ini merupakan kampanye yang dilakukan pasukan mantan Jenderal Khalifa Haftar guna membersihkan Afrika dari kelompok militan Islam. Mereka terpaksa turut melakukan serangan lantaran pemerintah Libya dianggap terlalu lemah dalam mengontrol kaum militan. (Baca:Jurnalis Libya Ditembak Mati di Benghazi)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Bomber Suriah Ternyata Pemuda Asal AS
Taipan Media AS Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Pengadilan Mesir Sebut Gerilyawan Militan 'Setan'