TEMPO.CO, Roma – Polisi Italia berhasil menangkap dua tersangka yang diduga terlibat dalam kecelakaan kapal imigran yang menewaskan 17 orang pada Senin, 12 Mei 2014 kemarin di Laut Mediterania, sekitar 160 kilometer dari selatan Pulau Lampedusa.
Dikutip dari Xinhua, hari ini, kedua tersangka yang berasal dari Afrika Utara ini bisa menghadapi tuduhan pembunuhan karena dianggap lalai dan membuat kapal tenggelam.
Menurut Jaksa Sisilia, keduanya seharusnya bisa mematikan mesin kapal sebagai upaya penyelamatan. Namun, mereka malah terus berlayar. Hal inilah yang akhirnya merusak kapal hingga kapal terendam air dan tenggelam.
Ini merupakan insiden terbaru dari serangkaian tragedi di Laut Mediterania yang melibatkan para imigran. (Baca: Dalam 48 Jam, 4 Ribu Imigran Asing Tiba di Italia)
Italia merasa kewalahan dengan gelombang imigran yang terus mengalir. Apalagi, banyak dari mereka yang menggunakan kapal seadanya dan akhirnya tenggelam. Dalam sebulan, Italia harus mengeluarkan dana sebesar 9 juta Euro (Rp 140 miliar) untuk operasi penyelamatan dan patroli laut.
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mendesak Uni Eropa untuk memberikan bantuan lebih dalam penanganan imigran, seperti menempatkan kapal-kapal patroli di wilayah perairan. (Baca: Kapal Imigran Tenggelam lagi, Italia Kewalahan)
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Baca Juga
Sudan Menghukum Mati Perempuan Murtad
Adu Tembak di Ukraina, Enam Tentara Tewas
Tambang Batu Bara Turki Meledak, 238 Tewas