TEMPO.CO, Abuja - Militer Nigeria masih mencari delapan siswi SMP dari 129 korban penculikan oleh sejumlah pria bersenjata pada Senin, 14 April 2014. Korps baju loreng itu menjelaskan mereka berhasil membebaskan hampir seluruh sandera terdiri lebih-kurang 100 siswi SMP dari penculikan sejumlah pria bersenjata di sebelah timur laut negara bagian Borno.
Juru bicara militer, Mayor Jenderal Chris Olukolade, dalam keterangannya kepada media, Rabu, 16 April 2014, mengatakan salah seorang dari pelaku penculikan, Senin, 14 April 2014, terhadap siswi SMP Negeri di Chibok dicokok petugas.
"Bersamaan dengan perkembangan ini, sesuai keterangan pihak sekolah, hanya delapan siswi yang masih belum diketemukan," ucap Olukolade seraya menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian.
Namun demikian, Olukolade tidak menerangankan secara khusus berapa banyak siswi yang dibebaskan. Dia juga tak memberikan penjelasan detail mengenai bagaimana atau di mana para siswi itu dibebaskan.
Sebelumnya, militer dalam pernyataannya mengatakan sebanyak 129 siswi sekolah telah diculik dan militer sudah mendekat ke arah lokasi penculikan.
Penculikan yang terjadi pada Senin, 14 April 2014, itu dimulai dengan serangan sejumlah pria bersenjata yang diduga dari kelompok Boko Haram. Mereka mengendarai beberapa truk dan van menuju sekolah SMP Negeri, selanjutnya menculik para siswa di sekolah tersebut.
Pada aksi penyerangan tersebut, menurut pejabat setempat, penyerang membunuh seorang anggota tentara dan polisi yang mengamankan sekolah.
"Ketika kami melihat para pria bersenjata itu, kami kira mereka adalah anggota militer. Mereka mengatakan kepada kami untuk datang dan berjalan menuju pintu gerang sekolah. Kami pun mengikuti permintaannya," kata Godiya Isaiah, perempuan 18 tahun yang lolos dari penculikan kepada kantor berita Reuters.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
Wanita Italia Koma di Bali, Napoli Galang Dana
Belanda Bantu PT PAL Produksi Kapal Perusak Rudal
Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak