TEMPO.CO, Abuja - Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan dia akan bertemu dengan 82 gadis sekolah di Chibok yang dibebaskan akhir pekan ini setelah diculik selama tiga tahun oleh Boko haram.
"Saya akan menerima pembebasan mereka di ibu kota Abuja," kata Presiden Buhari dalam sebuah pernyataan, Ahad, 7 Mei 2017.
Presiden mengatakan para gadis itu dibebaskan setelah ada kesepakatan pertukaran tahanan dengan para ekstremis yang ditahan pemerintah.
Sejauh ini korban penculikan Boko Haram pada 2014 itu, sebanyak 300 orang. Mereka diambil paksa oleh kelompok bersenjata Boko Haram ketika berada di sekolah.
Sebelum pembebasan pada Sabtu, 6 Mei 2017, sebanyak 195 gadis sekolah masih ditawan. Sekarang nasib 113 lainnya belum diketahui.
Penculikan yang dilakukan oleh Boko Haram pada 2014 tersebut menggemparkan dan menjadi perhatian dunia. Sejak itu, selama beberapa tahun, muncul kekhawatiran dan ketakutan dari keluarga korban penculikan.
Banyak di antara gadis korban penculikan, hampir semuanya Kristen, dipaksa menikah dengan para penculik dan melahirkan anak di hutan terpencil.
Seorang perwira militer Nigeria yang terlibat dalam operasi penyelamatan mengatakan pembebasan para gadis itu di dekat Kota Banki, Negara Bagian Borno, dekat perbatasan Kamerun.
Boko Haram menculik 276 gadis sekolah di Chibok pada 2014. Mereka di antara ribuan korban penculikan yang dilakukan Boko Haram selama bertahun-tahun.
"Ini berita menarik buat kita, lebih dari 80 gadis telah kembali bersama kita," tulis Bukky Shonibare melalui tanda pagar (hastag) kampanye #BringBackOurGirs di Sky TV.
ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN