TEMPO.CO, Iquique – Gempa susulan terus terjadi hingga kini, Jumat, 4 April 2014, sejak lindu besar berkekuatan 8,2 skala Richter mengguncang Cile dua hari lalu. Warga setempat yang masih dihantui ancaman tsunami berlarian dan berusaha menyelamatkan diri menuju bukit dan tempat-tempat yang lebih tinggi.
Menurut laporan Reuters, lebih dari 2.600 rumah rusak parah di kota pelabuhan Inquique, kota yang paling dekat dengan pusat gempa yang berada di wilayah perairan Samudra Pasifik. Sejumlah kapal nelayan terdampar akibat tsunami yang muncul tak lama setelah gempa terjadi pada Selasa lalu. (Baca: Gempa Cile, 900 Ribu Warga Mengungsi)
Gempa susulan cukup sering muncul dengan kekuatan beragam. Kekuatan gempa susulan terbesar mencapai 7,6 skala Richter. Gempa ini terjadi pada Rabu malam waktu setempat. (Baca: Diguncang Gempa Susulan, Presiden Cile Diungsikan)
"Ada sekitar 50 gempa susulan setiap jam. Beberapa di antaranya terasa begitu kuat," kata Freddy Hurtado, seorang warga Iquique.
Jumlah korban jiwa akibat gempa ini tak banyak, yakni enam orang. Kota Iquique yang merupakan kota gersang kaya mineral memang menjadi wilayah pertambangan tembaga sehingga penduduk yang bermukim terbilang sedikit. (Baca: Gempa Dahsyat, Tambang Tembaga Cile Aman)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Diguncang Gempa Susulan, Presiden Cile Diungsikan
Dukung Anti-Gay, CEO Mozilla Dipaksa Mundur
Pengungsi Suriah di Lebanon Tembus Satu Juta Orang