TEMPO.CO, Bagdad - Tiga ledakan bom di Bagdad, ibu kota Irak, pada Kamis petang, 27 Maret 2014, waktu setempat menewaskan sedikitnya 12 orang. Peristiwa berdarah itu berlangsung beberapa pekan menjelang pemilihan parlemen Irak.
Aksi mematikan itu bermula dari dua ledakan bom di jalan raya dari sebuah mobil di Amriyah, sebelah barat Bagdad. Ledakan ini menyebabkan empat orang tewas. Menurut sumber, ledakan berikutnya juga berasal dari kendaraan di Saidiyah yang menyebabkan satu orang tewas dan setidaknya 30 orang cedera.
Adapun ledakan mobil lainnya terjadi di Adhamiyah. Bom menghantam sebuah obyek dekat Masjid Aabu Hanifah menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 22 korban lainnya.
Peristiwa kekerasan berdarah itu berlangsung pada akhir pekan di Bagdad, Kamis, 27 Maret 2014, ketika sejumlah pasar dan kafe sedang berkemas. Kekerasan di kota ini sebelumnya berlangsung pada pagi hari saat jam sibuk. Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom mematikan itu.
Kelompok militan Sunni dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIS) kerap kali menyerang warga sipil, temasuk siapa pun yang melawan Sunni.
AL ARABIYA | CHOIRUL