TEMPO.CO, Bagdad - Sedikitnya 42 orang tewas setelah sebuah sepeda motor yang dilengkapi bahan peledak meletup di Kota Sadr, Bagdad. Insiden itu disusul serangan oleh sejumlah pria bersenjata ke kawasan Syiah di kota tersebut.
Motor berbahan peledak itu, menurut petugas medis dan keamanan Irak, diparkir di pasar loak di kawasan Syiah yang menjual sepeda bekas dan dipadati pengunjung yang hampir semuanya anak muda ketika bom meledak pada Kamis petang, 27 Februari 2014, waktu setempat. "Kejadian itu membuat 31 orang tewas seketika dan 51 korban lainnya luka-luka," ujarnya.
Dari tempat kejadian perkara, koresponden kantor berita Reuters melaporkan etalase toko hancur berantakan, sepatu dan motor berkeping-keping berhamburan di sekitar pasar loak.
Belum begitu jelas siapa yang bertanggung jawab atas insiden mematikan itu. Namun kekerasan terhadap kaum Syiah kerap kali disulut oleh kaum Sunni dari Negara Islam Irak dan Mediterania Timur (ISIL), sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaidah.
Adapun kekerasan lainnya terjadi pada Kamis, 27 Februari 2014, menewaskan empat orang akibat ledakan bom yang ditempatkan di dua bus di kawasan berpenghuni kaum Syiah, Bagdad.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Lain:
Ancam Bom Konser One Direction karena Tiket
Ajak Harimau ke Bar, Pria Illinois Hadapi Tuduhan
'Detektor' AIDS Militer Mesir Jadi Bahan Tertawaan
Mengamuk, Polisi India Tewaskan 5 Rekannya
Sepeda Motor Ledakkan Pasar Bagdad, 52 Tewas