TEMPO.CO, Kaduna - Seorang ulama muslim Nigeria yang kerap mengkritik Boko Haram, Syekh Adam Albani, tewas dibunuh di Zaria, ibu kota negara bagian Kaduna, di wilayah utara Nigeria, Sabtu, 1 Februari 2014. Albani adalah tokoh yang terang-terangan menentang Boko Haram, aliran Islam garis keras, dan Al-Qaidah di negara berpenduduk 170 juta manusia itu.
Juru bicara polisi Aminu Lawan mengatakan sekelompok pria bersenjata menembaki mobil Albani saat pulang berkhotbah dari masjid. "Mereka juga membunuh istri dan putra Albani," katanya, Senin, 3 Februari 2014.
Pembunuhan Albani menjadi bukti bahwa siapa saja yang menentang Boko Haram akan dihabisi. Ketika masih hidup, Albani sering memberi petuah agar generasi muda tidak bergabung dengan Boko Haram hampir dalam setiap khotbahnya. Boko Haram telah merekrut jutaan pemuda berpendidikan di wilayah utara Nigeria.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan berusaha mengakhiri sepak terjang kelompok pemberontak Boko Haram yang selama empat setengah tahun melawan pemerintah. Mei lalu, kelompok ini telah tersudut di timur laut Nigeria, basis utama kelompok itu. Lebih dari seratus orang tewas dalam dua serangan sepanjang pekan lalu.
Sekte ini telah menewaskan ribuan orang dalam upayanya untuk mendirikan negara Islam di negara yang dihuni penganut Kristen dan Islam itu. Mereka telah menargetkan sekolah-sekolah, gereja, dan masjid yang menolak ide negara Islam. Amerika Serikat telah menetapkan Boko Haram sebagai organisasi teroris. Mereka dianggap sebagai ancaman keamanan negara pengekspor minyak terbesar di Afrika itu.
REUTERS | EKO ARI
Terpopuler
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Tim Pemburu Koruptor Kejar Eddy Tansil
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar
Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi
Jokowi dan Risma Diadu oleh PDIP
Inilah Jadwal Tur Nusantara Timnas U-19
'Semeton Jokowi' Dideklarasikan di Tabanan
Rhoma Tinggalkan RS, Terbang ke Tegal