Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Pakistan Hadiahi Remaja Pahlawan Anumerta  

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Polisi Pakistan merekomendasikan seorang remaja yang tewas setelah menghentikan pelaku bom bunuh diri untuk mendapatkan penghargaan anumerta.

Aitzaz Hassan, 15 tahun, seorang murid sebuah sekolah di Distrik Hangu, Provinsi Pakhtunkhwa, tewas setelah sebelumnya menangkap pelaku bom bunuh diri yang datang menyerang sekolahnya ketika ratusan siswa sedang berada di dalam kelas.

Hassan tewas di rumah sakit setelah pelaku meledakkan dirinya di depan pintu gerbang sekolah. "Tak ada korban luka atau tewas lainnya dalam insiden itu," tulis Al Jazeera, Jumat, 10 Januari 2014.

Nasir Khan Durrani, Kepala Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa, telah menulis surat kepada Kepala Kementerian Wilayah yang berisi rekomendasi agar Hassan mendapatkan penghargaan anumerta.

"Pelaku bom bunuh diri mencoba masuk ke dalam sekolah saat ratusan siswa sedang belajar. Aitzaz Hassan mengorbankan hidupnya dan menghentikan pelaku dengan berani," tulis polisi dalam sebuah pernyataan. "Dia menyelamatkan ratusan nyawa murid tak berdosa dengan keberaniannya."

Pakistan memiliki beberapa kategori penghargaan untuk warga sipil, dan penghargaan itu akan ditetapkan pemerintah jika Hassan benar-benar akan menerimanya.

Ayah Hassan, Mujadid Ali Bangash, mengatakan kepada kantor berita AFP sebagaimana dilansir Al Jazeera, Jumat, 10 Januari 2014, dia merasa tidak sedih, namun sebaliknya bangga atas kematian putranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak orang menemui saya. Tapi, jika mereka menyampaikan simpatinya, saya katakan kepada mereka bahwa ucapan itu untuk orang tua seorang martir," ucap Bangash. "Saya akan lebih bahagia lagi jika putra kedua saya juga mengorbankan jiwanya demi negara."

Media setempat menjuluki Hassan sebagai seorang pahlawan, sementara media sosial menuntut pengakuan untuk dia sebagai seorang hero.

Dalam editorialnya, Dawn, koran berbahasa Inggris tertua di Pakistan, mengatakan keberanian Hassan dalam mengorbankan jiwanya akan menjadi sebuah inspirasi terhadap warga Pakistan lainnya dan sebuah pelajaran pihak berwajib dalam menghadapi para ekstremis.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler
SBY Tolak Gelar Jenderal Besar dari TNI 
Akal-akalan Merebut Lagi Kursi Pakai Duit Negara
Luthfi Hasan Ditahan, Darin Mumtazah Tak Tahan 
Konferensi Pers Anas, Pagi Ini 
7 Hal Unik Akibat Cuaca Dingin Ekstrem

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.