Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lewat Operasi TAO, NSA Mata-matai Presiden Meksiko  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Markas Besar agen keamanan Amerika, National Security Agency (NSA) di Fort Meade, Maryland. wikimedia.com
Markas Besar agen keamanan Amerika, National Security Agency (NSA) di Fort Meade, Maryland. wikimedia.com
Iklan

Laporan internal NSA itu menunjukkan, meskipun memiliki akses ke jaringan komputer kepresidenan meksiko, AS tahu sedikit tentang Enrique Peña Nieto.

Saat kampanyenya, Peña Nieto berjalan ke podium melalui lautan pendukungnya, dan naik ke panggung seperti bintang rock. Ia menikah dengan seorang aktris dan juga mendapat dukungan dari beberapa negarawan tua berpengaruh dalam partainya, PRI. Dia berjanji untuk mereformasi partai dan memerangi korupsi yang merajalela di negara ini. Tapi mereka yang akrab dengan PRI melihat janji ini sebagai manuver yang dimaksudkan hanya sebagai pertunjukan.

Kepada pemilihnya, Peña Nieto berjanji akan mengubah strategi Meksiko dalam perang terhadap narkoba. Ia mengumumkan akan menarik militer dari perang melawan kartel obat sesegera mungkin dan lebih memilih untuk berinvestasi lebih banyak uang dalam program sosial sebagai gantinya. Namun pada saat yang sama, ia meyakinkan Washington bahwa ia tidak akan berubah dalam strategi Meksiko mengenai kartel.

Pernyataan yang tak sama antara yang diucapkan semasa kampanye dengan yang disampaikan kepada Washington ini menimbulkan tanda tanya. Jadi, apa yang ada dalam pikiran sejati Peña Nieto pada saat itu? Apa yang penasihatnya katakan kepadanya? Agen intelijen NSA di Texas akan mencari jawaban atas pertanyaan itu ketika mereka mendapat otorisasi untuk melakukan pengintaian.

Selama dua minggu pada awal musim panas 2012, unit NSA bertanggung jawab untuk memantau pemerintah Meksiko menganalisis data yang meliputi komunikasi ponsel dari Peña Nieto dan "sembilan rekan dekatnya," kata dokumen internal NSA Juni 2012. Analis menggunakan perangkat lunak untuk menghubungkan data ini ke dalam suatu jaringan, yang ditunjukkan pada grafik yang menyerupai segerombolan lebah. Perangkat lunak ini kemudian menyaring kontak Peña Nieto yang paling relevan dan memasukkannya ke dalam bank data yang disebut DishFire. Sejak saat itu, ponsel orang-orang yang dipilih itu masuk daftar khusus pengawasan.

Dari operasi ini, NSA bisa mencegat 85.489 pesan teks, beberapa di antaranya dikirim oleh Peña Nieto dan beberapa orang dekatnya. Teknologi ini, kata analis NSA, "mungkin menemukan jarum di tumpukan jerami" dan mereka bisa melakukannya "dengan cara yang berulang secara efisien."

Saat Spiegel meminta komentar soal pengungkapan terbaru ini, juru bicara NSA menjawa, "Kami tidak akan berkomentar secara terbuka pada setiap dugaan kegiatan intelijen tertentu, dan soal kebijakan kami telah jelaskan bahwa Amerika Serikat mengumpulkan bahan intelijen dari orang asing seperti yang dilakukan semua negara. Seperti dikatakan Presiden dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, kami sudah mulai meninjau cara kami mengumpulkan data intelijen sehingga kami benar-benar menyeimbangkan legitimasi kekhawatiran soal masalah keamanan warga dan sekutu kami dengan kepedulian soal privasi semua orang."

Pengungkapan soal aksi spionase NSA ini menimbulkan reaksi berbeda, setidaknya dalam kasus Brasil dan Meksiko. Sebagai reaksi atas adanya dugaan aksi mata-mata NSA, Brasil kini berencana untuk memperkenalkan undang-undang yang akan memaksa perusahaan seperti Google dan Facebook untuk menyimpan data mereka di dalam Brasil, bukan pada server di AS, dan memaksa perusahaan-perusahaan internasional untuk tunduk pada hukum data privasi Brasil. Pemerintah Brasil juga mengembangkan sistem enkripsi baru untuk melindungi datanya dari peretasan.

Sejauh ini, Meksiko bereaksi lebih moderat. Saat dimintai komentar oleh Spiegel soal pengungkapan terbaru ini, Kementerian Luar Negeri Meksiko menjawab melalui email, yang nadanya mengutuk segala bentuk spionase pada warga Meksiko, dan menyebut pengawasan tersebut melanggar hukum internasional. "Itulah yang pemerintah telah katakan tentang masalah ini," kata juru bicara Peña Nieto.

SPIEGEL | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.


Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Aguilar menerima seekor buaya betina saat mengikuti ritual pernikahan di Oaxaca, Meksiko, 30 Juli 2017. Ritual yang digelar untuk mendatangkan hasil laut melimpah ini telah ada sejak abad ke-18. REUTERS/Rusvel Rasgado
Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan


Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Petugas forensik memeriksa reruntuhan di gudang kembang api yang meledak di San Isidro, Chilchotla, negara bagian Puebla, Meksiko, 9 Mei 2017. REUTERS/Imelda Medina
Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.


20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

Zulema melakukan ritual di stadion tim sepak bola Cruz Azul. Mirror.co.uk
20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...


Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pagar perbatasan wilayah negara Amerika Serikat dengan Meksiko terlihat di Nogales, Arizona, AS, 31 Januari 2017. Suasana di kawasan ini akan mengalami perubahan menjelang rencana pembangunan tembok perbatasan. REUTERS/Lucy Nicholson
Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.


Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Monterrey, Meksiko, 12 Februari 2017. Aksi protes tersebut akan diikuti puluhan universitas, asosiasi bisnis dan organisasi kemasyarakatan. REUTERS
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.


Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Bus Anti-Koruptor di Meksiko. news.sky.com
Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.


Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto. AP/Marco Ugarte
Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.


Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengibarkan bendera Meksiko dengan diiringi lagu kebangsaannya saat merayakan HUT Meksiko yang ke 203 di kota Meksiko, (15/9). REUTERS/Tomas Bravo
Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.


Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Ilustrasi Mayat
Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.