Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lewat Operasi TAO, NSA Mata-matai Presiden Meksiko  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Markas Besar agen keamanan Amerika, National Security Agency (NSA) di Fort Meade, Maryland. wikimedia.com
Markas Besar agen keamanan Amerika, National Security Agency (NSA) di Fort Meade, Maryland. wikimedia.com
Iklan

Ketika Presiden Brasil Rousseff menjabat pada awal  2011, salah satu tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki hubungan dengan Washington, yang memburuk di bawah pendahulunya, Lula da Silva. Saat memerintah, Lula berfokus terutama pada membangun hubungan yang lebih erat dengan Cina, India, dan negara-negara Afrika. Ia bahkan mengundang Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ke Brasil. AS tak senang dengan perkembangan itu. Sebagai balasannya, Presiden Barack Obama menunda kunjungan yang sudah direncanakannya ke Brasilia, ibu kota Brasil.

Rousseff, yang menggantikan Lula da Silva, telah membangun jarak dari Iran. Menteri luar negeri yang pertama di pemerintahannya, Antonio Patriota, yang baru saja mengundurkan diri, dinilai sebagai orang yang ramah terhadap AS dan memelihara hubungan baik dengan rekan AS-nya, Hillary Clinton. Obama melakukan kunjungan kenegaraan ke Brasil dua tahun lalu dan Rousseff telah merencanakan untuk membalasnya dengan kunjungan ke Washington, Oktober ini. Tapi, Rousseff membatalkan kunjungan itu setelah ada bocoran yang mengungkapkan bahwa NSA memata-matainya.

Rousseff percaya alasan Washington untuk menggunakan metode yang tak ramah tersebut sebagian karena soal ekonomi. Direktur NSA Jenderal Keith Alexander menampik tudingan tersebut. Namun, dokumen NSA lainnya yang bocor menunjukkan bahwa AS juga memantau email dan komunikasi telepon Petrobras, perusahaan minyak di mana pemerintah Brasil memegang saham mayoritas. Brasil adalah negara yang diketahui memiliki cadangan minyak lepas pantai yang cukup besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seberapa intensif AS memata-matai negara tetangga di selatannya ini, juga dapat dilihat di tempat lain. Salah satunya adalah adanya operasi yang sebelumnya yang tidak dikenal di Meksiko, yang dijuluki Whitetamale oleh NSA. Pada bulan Agustus 2009, menurut dokumen internal NSA, mereka memperoleh akses ke email berbagai pejabat tinggi di Sekretariat Umum Keamanan Meksiko yang bertugas memerangi perdagangan narkoba dan perdagangan manusia.

Operasi Whitetamale ini memungkinkan hacker NSA tidak hanya memperoleh informasi soal kartel narkoba, tapi juga mendapatkan akses ke "poin pembicaraan diplomatik". Dalam waktu satu tahun, masih kata dokumen internal NSA, operasi ini menghasilkan 260 laporan-laporan rahasia yang memungkinkan politikus AS untuk melakukan pembicaraan sukses pada soal politik dan merencanakan investasi internasional.

Nada dari dokumen yang menyiratkan kesan sebagai daftar "sukses luar biasa" NSA dalam memantau target Meksiko menunjukkan bagaimana agresifnya badan intelijen AS memantau tetangganya itu. "Akses TAO ke beberapa instansi pemerintah Meksiko ini hanya permulaan. Kami berniat untuk melangkah lebih jauh terhadap sasaran penting ini," tulis dokumen tersebut.

Sementara operasi ini diawasi dari cabang NSA di San Antonio, Texas, stasiun pendengaran rahasia lainnya yang juga berperan penting berada di Kedutaan AS di Mexico City dan Brasília. Ada badan bernama Special Collection Service, yang melakukan operasinya dengan bekerja sama dengan CIA. Tim itu memiliki mereka beragam metode dan peralatan berteknologi tinggi yang memungkinkan mereka mencegat semua bentuk komunikasi elektronik. NSA melakukan pengawasan atas percakapan telepon dan pesan teks yang dikirimkan melalui jaringan telepon seluler Meksiko dengan nama sandi Eveningeasel. Di Brasilia, NSA juga mengoperasikan salah satu basis operasional yang paling penting untuk memantau komunikasi satelit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.


Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Aguilar menerima seekor buaya betina saat mengikuti ritual pernikahan di Oaxaca, Meksiko, 30 Juli 2017. Ritual yang digelar untuk mendatangkan hasil laut melimpah ini telah ada sejak abad ke-18. REUTERS/Rusvel Rasgado
Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan


Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Petugas forensik memeriksa reruntuhan di gudang kembang api yang meledak di San Isidro, Chilchotla, negara bagian Puebla, Meksiko, 9 Mei 2017. REUTERS/Imelda Medina
Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.


20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

Zulema melakukan ritual di stadion tim sepak bola Cruz Azul. Mirror.co.uk
20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...


Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pagar perbatasan wilayah negara Amerika Serikat dengan Meksiko terlihat di Nogales, Arizona, AS, 31 Januari 2017. Suasana di kawasan ini akan mengalami perubahan menjelang rencana pembangunan tembok perbatasan. REUTERS/Lucy Nicholson
Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.


Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Monterrey, Meksiko, 12 Februari 2017. Aksi protes tersebut akan diikuti puluhan universitas, asosiasi bisnis dan organisasi kemasyarakatan. REUTERS
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.


Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Bus Anti-Koruptor di Meksiko. news.sky.com
Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.


Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto. AP/Marco Ugarte
Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.


Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengibarkan bendera Meksiko dengan diiringi lagu kebangsaannya saat merayakan HUT Meksiko yang ke 203 di kota Meksiko, (15/9). REUTERS/Tomas Bravo
Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.


Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Ilustrasi Mayat
Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.