Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Bom Guncang Myanmar

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Seorang petugas kepolisian berpatroli di luar masjid yang terbakar di Yangon, Myanmar, Selasa (2/4). Pihak kepolisian di Myanmar mengatakan 13 murid tewas dalam kebakaran Masjid di kota terbesar di Myanmar tersebut. AP/Gemunu Amarasinghe
Seorang petugas kepolisian berpatroli di luar masjid yang terbakar di Yangon, Myanmar, Selasa (2/4). Pihak kepolisian di Myanmar mengatakan 13 murid tewas dalam kebakaran Masjid di kota terbesar di Myanmar tersebut. AP/Gemunu Amarasinghe
Iklan

TEMPO.CO, Yangoon – Tiga ledakan bom kembali mengguncang Myanmar, Rabu tengah malam dan Kamis pagi, 17 Oktober 2013. Ketiga ledakan terjadi di Namkham, ujung utara Negara Bagian Shan yang berbatasan dengan Cina.

Sai Tin Ooo, politikus Negara Bagian Shan, mengatakan ledakan pertama terjadi pada Rabu tengah malam lalu. Saat itu, tidak ada korban meninggal ataupun luka-luka. Dua ledakan lainnya terjadi pada kemarin pagi, sekitar pukul 07.30 waktu setempat di lokasi yang sama. Akibatnya, satu orang tewas dan enam orang luka-luka.

Ledakan tersebut menambah panjang rangkaian kasus ledakan bom di Myanmar. Pekan lalu, sedikitnya sembilan bom mengguncang Myanmar. Bom berdaya ledak rendah meledak di Yangoon, Mandalay, Taungoo, Sagaing, dan Nakhan. Tiga orang tewas dan 10 orang luka-luka dalam beragam insiden tersebut.

“Saya tak tahu apakah ada hubungan antara bom terakhir dan insiden di Yangoon serta Mandalay,” kata seorang pejabat polisi di Naypyitaw kepada Reuters.

Kondisi ini membuat banyak pihak mempertanyakan kapasitas Myanmar yang akan menjabat Ketua ASEAN. Negara ini juga akan menjadi tuan rumah pekan olahraga Asia Tenggara, SEA Games.

Seorang tersangka berusia 27 tahun ditangkap pada Selasa pagi lalu di Negara Bagian Mon. Ia diduga terkait dengan pengeboman di Hotel Traders. Pelaku tercatat sebagai tamu yang menginap di kamar tempat kejadian sebelum ledakan terjadi.

Adapun tersangka lainnya masih dicari polisi pasca-ledakan pada Jumat pekan lalu di sebuah losmen di Kota Taunggu, sekitar 65 kilometer dari Naypyidaw. Ledakan tersebut menewaskan seorang pria dan seorang wanita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas rangkaian ledakan tersebut, sedangkan polisi belum memberi keterangan apakah ledakan-ledakan itu saling terkait.

Pemberontak Kachin, yang bertempur melawan pemerintah di utara, termasuk Negara Bagian Shan, membantah tudingan bertanggung jawab atas ledakan-ledakan bom itu. “Kami jelas bukan orang yang menanam bom. Kami berupaya menegakkan perdamaian, tidak hanya di Kaching, tapi juga di seluruh wilayah negara,” kata James Lum Dau, juru bicara sayap politik Tentara Kemerdekaan Kanchin (KIA).

Sejumlah negara Barat, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga mereka yang sedang berkunjung ke Myanmar.

REUTERS | CNN | NATALIA SANTI

Berita Terpopuler
Sutarman Mengaku Ditekan soal Novel Baswedan
Ani Yudhoyono Marah di Instagram, Pakai Kata Bodoh
Gatot Diduga Membunuh Holly karena Alasan Ini
Detik-detik Pembunuhan Holly Angela Versi Polisi
Raih Anti-Corruption Award, Ini Reaksi Ahok
Setahun Gubernur: Ini Kisah-kisah Lucu Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.