Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantuan Korban Gempa Balochistan Terhambat Militan

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Seorang korban selamat menikmati secangkir teh di tengah reruntuhan rumah menyusul gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah Awaran, Pakistan, Rabu (25/9). Gempa bumi yang terjadi di wilayah perbatasan Pakistan-Iran ini memunculkan sebuah pulau baru. REUTERS/Sallah Jan
Seorang korban selamat menikmati secangkir teh di tengah reruntuhan rumah menyusul gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah Awaran, Pakistan, Rabu (25/9). Gempa bumi yang terjadi di wilayah perbatasan Pakistan-Iran ini memunculkan sebuah pulau baru. REUTERS/Sallah Jan
Iklan

TEMPO.CO, Quetta - Pemerintah Pakistan meminta kelompok militan di wilayah bencana gempa bumi di Provinsi Baluchistan, barat daya Pakistan, menghentikan sementara serangan. Gangguan yang dilakukan kelompok ini mempersulit pemerintah Pakistan memberikan bantuan bagi korban gempa.

Setidaknya 400 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter mengguncang wilayah tersebut pada Selasa lalu. Korban terbanyak berada di kawasan Distrik Awaran dan Kech. Selain itu, tercatat 765 orang mengalami luka-luka. Gempa ini mempengaruhi sekitar 300 ribu orang di enam distrik, yaitu Awaran, Kech, Gwadar, Panjgur, Chaghi, dan Khuzdar. Penyintas (korban selamat) menanti bantuan dan mulai kekurangan pangan, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Usaha pemerintah memberikan bantuan terhambat komunikasi dan buruknya transportasi. Penduduk Awaran tersebar di wilayah 21 ribu kilometer persegi, yang terpencil dan berbukit-bukit. “Kami perlu lebih banyak tenda, obat-obatan, dan makanan,” kata juru bicara Pemerintah Provinsi Baluchistan, Jan Mohammad Bulaidi. Ia juga menyebutkan, 90 persen rumah di wilayah tersebut hancur.

Selain kondisi alam yang sulit dijangkau, ancaman militansi menghambat pengiriman bantuan. Wilayah bencana merupakan daerah kekuasaan pemberontak separatis, Front Pembebasan Baluchistan.

Sebuah helikopter yang mengangkut Kepala Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan Mayor Jenderal Alam Saeed, Rabu lalu, ditembaki dua roket ketika melintas dekat Maskhai, Awaran. Beberapa jam kemudian, pasukan paramiliter, yang melakukan operasi bantuan, ditembaki di sekitar 20 kilometer utara Awaran. Untungnya tidak ada yang menjadi korban. Akibat ancaman tersebut, tentara terpaksa menjalankan operasi bantuan bencana dengan senjata lengkap siap tempur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Militer Pakistan mengirim hampir 1.000 pasukan di sepanjang malam, beberapa helikopter dan puluhan truk berisi pasokan telah berangkat dari Karachi sejak Rabu pagi lalu. Pemerintah telah menyiapkan lebih dari 14 ribu tenda dan menggunakan pesawat untuk menjangkau wilayah sulit.

Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan sejak gempa Kashmir pada 2005, yang menewaskan 73 ribu orang. Provinsi Baluchistan adalah provinsi terbesar di Pakistan, tapi yang paling jarang penduduknya dan paling miskin. Para penyintas sangat membutuhkan tenda untuk melindungi mereka dari terik matahari yang bisa mencapai 38 derajat Celsius.

PAK TRIBUNE | AL JAZEERA | NATALIA SANTI

Topik Terhangat
Mobil Murah|Kontroversi Ruhut Sitompul|Mun'im Idris Meninggal|Info Haji

Berita Terpopuler
Inilah Kasus Besar yang Ditangani Mun'im Idris
Mun'im Idris Dikenal Dermawan
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Ini Profil Lengkap 10 Calon Dirjen Pemasyarakatan
Mun'im Idris Meninggal Akibat Kanker Pankreas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.