TEMPO.CO, Karachi - Ledakan bom seusai pertandingan sepak bola menewaskan sedikitnya 11 anak-anak di Karachi, Pakistan. Sedangkan 26 lainnya luka-luka.
Ledakan terjadi di kawasan miskin Lyari, yang kerap terjadi perang antargeng. Sepeda motor yang dipasangi bom diparkir di luar stadion.
Polisi senior Tariq Dharejo mengatakan bom tersebut dikendalikan dari jarak jauh. Sasaran sebenarnya adalah anggota majelis provinsi yang sedang menonton pertandingan sepak bola, namun yang bersangkutan berhasil lolos dari maut.
Polisi memperkirakan bom menggunakan 4-6 kilogram bahan peledak. Menurut Al Jazeera, ledakan bom terkait dengan perang antargeng yang marak di Lyari. Beberapa geng didukung oleh politikus lokal. “Ini tampak seperti kejahatan yang membidik politikus setempat,” kata koresponden Al Jazeera.
Politikus lokal Sania Naz dari Partai Rakyat Pakistan mengatakan anak-anak yang menjadi korban berusia sekitar 6-15 tahun. Sepak bola merupakan olahraga yang populer di wilayah itu dan dimainkan oleh segala usia.
AL JAZEERA | NATALIA SANTI