TEMPO.CO, Islamabad - Mamnoon Hussain, tokoh yang didukung oleh partai berkuasa Liga-Nasional Muslim Pakistan (PML-N) terpilih menjadi Presiden Pakistan ke-12. Demikian bunyi siaran televisi pemerintah, Selasa, 30 Juli 2013.
Para legislator dari gedung parlemen nasional dan dewan empat provinsi sepakat memilih dia dalam pemungutan suara yang berlangsung pada Selasa, 30 Juli 2013.
Hussain, pria berusia 73 tahun adalah seorang pengusaha yang terjun ke dunia politik, bakal menggantikan Asif Ali Zardari yang berasal dari partai oposisi Partai Rakyat Pakistan (PPP) setelah masa jabatan lima tahunnya berakhir pada September 2013.
Beberapa menit menjelang penutupan pemungutan suara pada pukul tiga petang waktu setempat, media pemerintah mewartakan bahwa Hussain telah terpilih sebagai presiden berdasarkan hasil penghitungan resmi. Namun demikian, pengumuman resmi disampaikan beberapa jam kemudian.
Hussain yang juga sahabat dekat Perdana Menteri Nawaz Sharif di ibu kota keuangan Pakistan, Karachi, telah dianggap cocok menggantikan posisi Zardari. PPP yang kehilangan banyak suara dalam pemilihan umum pada Mei 2013, memboikot pemungutan suara Selasa, 30 Juli 2013.
Pada pemungutan suara di gedung parlemen, Hussain mengalahkan pensiunan hakim Mahkamah Agung, Wajihuddin Ahmed, yang diusung oleh Pakistan Tehreek-e-Insaf, partai terbesar ketiga di parlemen.Partai ini dipimpin oleh atlet cricket yang terjun ke politik, Imran Khan.
AL JAZEERAH | CHOIRUL