Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Umat Muslim berdoa sebelum mereka makan makanan berbuka puasa di sebuah toko baju, selama bulan puasa Ramadan di kawasan tua Delhi, India, 29 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Umat Muslim berdoa sebelum mereka makan makanan berbuka puasa di sebuah toko baju, selama bulan puasa Ramadan di kawasan tua Delhi, India, 29 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIslam adalah agama dengan penganut terbanyak kedua di dunia. Mungkin banyak yang mengira bahwa negara dengan penduduk mayoritas Muslim berada di wilayah Arab. 

Tapi siapa sangka, negara yang bahkan seratus persen penduduknya adalah Muslim bukan berada di Arab, melainkan ada di sebelah selatan-barat daya India. Simak pembahasannya berikut ini.

Maladewa Negara dengan Penduduk 100 Persen Muslim

Negara dengan persentase penduduk muslim mencapai 100 persen adalah Maladewa atau Maldives. Itu artinya, seluruh penduduk Maladewa beragama Islam. Negara ini terletak di Samudra Hindia dan berada di selatan-barat daya India dan barat daya Sri Lanka.

Ajaran Islam yang dianut oleh penduduk Maladewa adalah Islam Sunni. Sedangkan etnis yang berkembang di sini adalah Dhivehi (keturunan India Selatan, Sinhala dan Arab).

Mengutip Worldometers, jumlah penduduk Republik Maladewa saat ini sebanyak 518.455 jiwa per Rabu, 24 April 2024. Luas wilayahnya didominasi oleh perairan sebesar 115.300 kilometer persegi, sementara daratan seluas 298 kilometer persegi.

Fakta mengenai semua penduduk Maladewa adalah Muslim tentu menarik. Namun, ini ternyata tidak sepenuhnya akurat. 

Menurut opendoorsusa.org, Maladewa dianggap sebagai negara dengan 100 persen populasi Muslim karena aturan dan undang-undangnya melarang orang non-Muslim menjadi warga negara.

Menurut laporan cbsnews.com, sebenarnya ada beberapa orang di Maladewa yang menganut agama selain Islam. Namun, secara hukum, mereka tidak diakui sebagai penduduk resmi Maladewa.

Kehadiran populasi yang 100 persen Muslim di Maladewa mengakibatkan penerapan hukum syariah. Dikutip dari kemlu.go.id, sistem peradilan di negara ini didasarkan pada prinsip-prinsip hukum Islam. 

Oleh karena itu, hakim di Maladewa diwajibkan untuk memutuskan perkara berdasarkan hukum syariah ketika kasus yang mereka tangani tidak diatur oleh konstitusi atau undang-undang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, konstitusi Maladewa adalah gabungan dari sistem pemerintahan modern dan hukum Islam. Konstitusi 2008 juga mengakui kebebasan berpendapat bagi warga negara. 

Namun, kebebasan tersebut dibatasi oleh prinsip-prinsip hukum dan syariah Islam. Dengan kata lain, warga Maladewa dapat menyampaikan pendapat mereka secara bebas, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

Sejarah Masuknya Islam di Maladewa

Dikutip dari laman Letsgo Maldives, sejarah Islam di Maladewa dimulai pada abad ke-12. Sebelum masuk Islam, Maladewa menganut agama Buddha. Bahkan sisa-sisa sejarah stupa dan biara Buddha masih ditemukan di beberapa pulau.

Islam masuk ke Maladewa berkat ajaran ulama dan orang suci India Utara, Abu al-Barakat Yusuf al-Barbari. 

Ia konon tiba di Maladewa sekitar abad ke-12 dan memainkan peran penting dalam perpindahan agama penguasa Maladewa saat itu, Sultan al-Adil. Ini menandai awal pengaruh Islam di Maladewa.

Pengaruh Islam di Maladewa menyebabkan transformasi signifikan terhadap budaya, tradisi, dan cara hidup. Selama berabad-abad, Maladewa mengembangkan perpaduan unik antara unsur budaya Islam dan pribumi.

Dengan mayoritas penduduknya Muslim, budaya di Maladewa masih sangat terkait dengan tradisi Islam. Adzan di Maladewa masih bergema di seluruh pulau dari berbagai masjid. Selain itu, Hari raya Islam juga dirayakan dengan penuh semangat.

RIZKI DEWI AYU | BANGKIT ADHI WIGUNA

Pilihan Editor: Liburan ke Maladewa, Ini 5 Destinasi yang Paling Populer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

18 jam lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

20 jam lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah


10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

4 hari lalu

Foto udara sejumlah umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 10 April 2024. Salat Idul Fitri 1445 Hijriah yang diikuti ribuan warga muslim dari berbagai daerah tersebut setelah adanya penetapan oleh pemerintah 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4). ANTARA FOTO/Makna Zaezar
10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

Berikut ini daftar negara Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak berdasarkan jumlahnya pada 2020. Rusia jadi nomor satu.


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

5 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

7 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

7 hari lalu

Calon nasabah membuka rekening tabungan melalui mesin self service banking di Digital Lounge CIMB Niaga, Jakarta, Jumat 20 Oktober 2023. Digital Lounge merupakan pelopor kantor cabang digital yang diperkenalkan sejak 2013. TEMPO/Subekti.
CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.