TEMPO.CO, KUALA LUMPUR - Ketua Komisi Pemilihan Umum Malaysia, Tan Sri Dato' Seri Abdul Aziz Yusof membantah persoalan tinta pemilih yang dikabarkan mudah luntur. Menurutnya, dalam sebuah kesempatan jumpa pers, yang digelar di kantor pusat KPU Malaysia, tengah hari Ahad, 5 Mei 2013, tinta yang dipergunakan dalam pemilihan umum Malaysia dalam kualitas yang baik.
“Coba tengok saya punya ini, sudah saya cuci dengan sabun cair yang biasa digunakan, hasilnya tetap menempel sempurna,” katanya sembari menunjukan jari telunjuk kirinya yang terbubuhi tinta kepada media.
Baca Juga:
Menurut Abdul Aziz, memang saat dicuci ada cairan biru yang ikut terlarut. Namun, sejatinya, tanda hitam di jarinya tidak ikut luntur. “Kami himbau untuk para pemilh agar tidak terprovokasi dengan kabar dari blog atau media sosial yang tak dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Dalam siaran pers yang ditayangkan langsung TV1 Malaysia itu, Abdul Aziz menrangkan kalau proses pemilihan berlangsung lancara di seluruh negeri. Pihaknya, belum mendapati adanya laporan resmisoal terjadinya pelanggaran pemilihan umum.
Pemilihan umum di Malaysia ke-13 digelar hari ini. Sebanyak 13,3 juta calon pemilih terdaftar dalam catatan Komis Pemilihan Umum Malaysia. Jumlah ini naik 2,37 juta atau 21,69 persen dari daftar pemilih pada pemilu ke-12 tahun 2008 lalu.
Baca Juga:
Sandy Indra Pratama| MASRUR (KUALA LUMPUR)